Platform digital SharedListing untuk kolaborasi dan rujukan agen properti di Indonesia. INPhoto/IG @sharedlisting

INFONews.id I Surabaya - Covid-19 menjadi tantangan bagi para agen properti. Selain sulit untuk bertemu dengan vendor dan calon pembeli, sulit bagi agen dan calon pembeli untuk melakukan kegiatan Open House. Namun hal itu bukan lagi menjadi kendala. Kini sudah ada inovasi yang bisa memungkinkan kolaborasi dan rujukan bagi agen properti untuk mengoptimalkan penjualan dan menghasilkan tambahan pendapatan.

CEO dan pendiri Crown Group, sekaligus anggota dari Dewan Diaspora Indonesia Global, Iwan Sunito, melalui One Global Capital Future Fund miliknya, saat ini sudah menjalin kolaborasi dengan SharedListing untuk meluncurkan platform digital SharedListing untuk kolaborasi dan rujukan agen properti di Indonesia.

"“Platform SharedListing akan membawa inovasi nyata ke sektor properti Indonesia. Dan seiring dengan meluasnya jaringan SharedListing ke pasar properti global utama lainnya, saya pikir juga akan membantu membuka pasar properti Indonesia bagi investor asing – Jalur Sutra Digital untuk properti Indonesia. Ini adalah hal-hal yang membuat saya bersemangat,” kata Iwan.

Juru Bicara OGCFF, Tyas Sudaryomo, mengungkapkan bahwa kolaborasi dan rujukan di antara agen properti adalah gambaran besar dari cara properti dibeli dan dijual di Indonesia. SharedListing, kata dia, membawa kolaborasi dan rujukan agen ke tingkat berikutnya. Di mana agen properti di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke dapat terhubung. Membagikan daftar listing mereka, dan mengundang agen lain untuk merujuk pembeli dengan memberikan biaya rujukan. Sehingga keberadaan SharedListing diyakini dapat berkontribusi pada proses pemulihan sektor properti di Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Sebelum diluncurkan ke publik pada November 2021, SharedListing telah melakukan proses keterlibatan dengan banyak agen properti utama Indonesia termasuk RE/MAX Indonesia, Harcourts Indonesia, waralaba utama Ray White seperti Ray White Pakuwon Indah dan Ray White HR Muhammad dan ERA Crown. “Kami sangat senang dengan umpan balik dan dukungan yang kami dapatkan,” ujarnya.

Sementara itu, Co-Founder SharedListing, Howard Barkhan, menjelaskan berdasarkan penelitian agen-agen Indonesia berusaha mencari solusi teknologi untuk berkolaborasi. Sedangkan saat ini yang terjadi adalah kombinasi antara surel, SMS, Obrolan WhatsApp, dan dimungkinan CRM agensi yang semuanya memiliki keterbatasan.

"Mengikuti perkembangan platform SharedListing di Australia selama awal pandemi, langkah penting berikutnya adalah mengidentifikasi pasar yang tepat untuknya. Apa yang kami cari adalah pasar yang besar, pasar dengan volume penjualan properti yang signifikan dan tingkat adopsi teknologi baru yang tinggi, dan yang terpenting, terdapat praktik rujukan yang sudah ada. Maka setelah kami terhubung dengan Iwan Sunito dan dia menyarankan Indonesia, dan semua akhirnya saling terhubung," terangnya.

Howard mengatakan, setelah pihaknya memulai uji tuntas pasar semua menjadi jelas, bahwa Indonesia sangat bergantung pada rujukan. Ia memperkiraan, setidaknya 60% dari penjualan properti melibatkan tingkat biaya rujukan yang dibayarkan di antara agen. Dengan diluncurkannya SharedListing ke pasar, persentase itu akan meningkat.

SharedListing sendiri, lanjut Howard, telah dibuat secara khusus untuk tujuan kolaborasi dan rujukan agen. Keberadaannya adalah sebagai aplikasi (untuk agen di lapangan) dan melalui portal berbasis web (ditargetkan untuk digunakan oleh administrator yang bekerja dari kantor pusat). Dari perspektif agen, daftar dapat dibuat dan dibagikan di platform dalam beberapa menit dari ponsel mereka termasuk dengan gambar yang diambil di kamera ponsel.

"Ini berarti Anda bisa mendapatkan daftar properti ke ribuan agen, mewakili lebih banyak lagi ribuan pembeli, dalam beberapa menit setelah mendapatkan daftar listing dan ini semua gratis. Agen bahkan dapat membuat perjanjian rujukan melalui ponseld mereka,” tuturnya.

Kata dia, Indonesia menandai dimulainya fase utama pertumbuhan SharedListing. Sebagai langkah selanjutnya, akan masuk pada tahap untuk mengembangkan jaringan SharedListing ke pasar tetangga Malaysia dan Singapura. Menurutnya, kedua negara itu merupakan pasar besar dengan praktik rujukan yang kuat dan ada banyak investasi silang di antara ketiga pasar tersebut.

“Mengingat fleksibilitas yang ditawarkan oleh platform. Misalnya, properti dapat dibagikan hanya dengan agen antar sesama agensi, waralaba, atau kantor tertentu – sejumlah grup besar melihat SharedListing berfungsi sebagai alat kolaborasi internal yang penting,” pungkas Howard.

Sebagai informasi, Aplikasi SharedListing untuk residensial dan komersial tersedia untuk diunduh secara gratis dari Google Play Store, Apple App Store, dan Galeri Huawei. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi jaringan situs kami di www.sharedlisting.id. (Ali).

 

Editor : Alim Kusuma

Berita Terbaru