Tambah 2, Positif Corona Jadi 93 ODP Dari 5812 Jadi 6565

Reporter : Tuji Martuji
Gubernur Khofifah: Satu pasien yang sembuh dari Surabaya itu umurnya 76 tahun (Foto: ist)

Infonews.id | Surabaya - Posko Penanggulangan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Jawa Timur kembali memberikan update kasus Corona, hari ini seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang masuk kategori positif bertambah 2 orang dari 91 menjadi 93.

"Update terbaru, yang masuk kategori positif Covid-29 bertambah dua orang, dari 91 menjadi 93. Sementara, untuk PDP (Pasien Dalam Pemantauan) dari 366 menjadi 420, dan ODP (Orang Dalam Pengawasan) naik dari 5812 menjadi 6565,” urai Gubernur Khofifah saat konferensi pers, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/3/2020). 

Baca juga: Bendung Corona, Kini Besut dan Rusmini Tidak Sendiri

Dikatakan, naiknya ODP yang sangat drastis menandakan tim tracing berhasil mendeteksi orang sehingga mudah untuk dilakukan penanganannya.

Juga, ada 1 orang pasien yang sembuh yakni dari Surabaya. Dan, yang meninggal ada 1 orang. Untuk penambahan pasien positif dari Kabupaten Gresik dan satu dari Madiun.

Baca juga: Semagat Pangdam bersama Forkopimda Jatim Mencegah Covid-19

Sedangkan satu pasien yang sembuh dari Surabaya itu umurnya 76 tahun. Saya ingin menyampaikan bahwa proses yang diberikan pada pelayanan medik pasien dengan Covid positif, kemampuan para tenaga medis paramedik bisa memberikan pelayanan terbaiknya.

Untuk perkembangan hasil Rapid Test, hingga hari ini telah digunakan sebanyak 2.020 Rapid Test.

Baca juga: Bagikan Masker dan Vitamin, Dompet Jariyah Ambil Peran Sukseskan PSBB

“Dari jumlah itu yang dinyatakan positif sebanyak 49 orang dan akan dilanjutkan dengan penanganan SWAB menggunakan PCR,” terangnya. 

Dijabarkan, jika hasil Rapid Test negatif maka biaya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim. Namun jika hasilnya positif dan dilanjut dengan PCR maka biaya akan ditanggung pemerintah pusat. []

Editor : Redaksi

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru