Update Virus Corona di Jatim, 5 Orang Sembuh, 3 Orang Meninggal

Reporter : Tuji Martuji
Peta sebaran Corona Virus Diseases (Covid-19) di Jawa Timur (Foto: tudji)

Infonews.id | Surabaya - Posko Penanganan dan Penanggulangan Corona Virus Diseases (Covid-19), di Jawa Timur, kembali melansir perkembangan data penyebaran Virus Corona di Jawa Timur, Minggu (29/3/2020).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam paparannya di depan wartawan menyebut, hingga petang tadi angka pasien positif Covid-19 atau confirm ada 90, untuk Pasien Dalam Penanganan (PDP) ada 336, dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada 5.071.

Baca juga: Bendung Corona, Kini Besut dan Rusmini Tidak Sendiri

Sementara, untuk daerah yang terkonfirmasi petanya berubah menjadi merah karena ada yang positif Covid-19, yakni Banyuwangi, Jombang dan Pamekasan.

"Itu, karena per hari ini ada yang positif Covid-19," kata Gubernur Khofifah.

Untuk pasien dinyatakan sembuh ada 5 orang, yang sebelumnya terkonfirmasi masih negatif.

"Tiga dari Surabaya, dua dari Malang. Sebaliknya, kita juga ikut berduka karena ada tiga orang yang meninggal dunia, satu dari Surabaya, satu dari Magetan, dan satu dari Gresik. Dari perubahan peta ini, kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang luar biasa," lanjutnya.

Selain mengingatkan dan mengajak masyarakat dan semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Semagat Pangdam bersama Forkopimda Jatim Mencegah Covid-19

Pihaknya menyebut, guna menguatkan langkah itu, tadi juga telah menggelar rapat koordinasi melibatkan Forkopimda dari kabupaten/kota se-Jatim, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.

Yang tak kalah penting, juga mengingatkan agar daerah-daerah ikut melakukan deteksi berbasis daerah, dan tertib distancing.

Salah satunya melaksanakan koordinasi dan memantau kedatangan warga mudik lebih awal. Kemudian, ditentukan cek point dengan melibatkan jajaran paling bawah.

Baca juga: Bagikan Masker dan Vitamin, Dompet Jariyah Ambil Peran Sukseskan PSBB

"Yakni, mulai tingkat RT, RW, Kepala Desa/Kelurahan termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas, itu untuk melakukan deteksi berbasis daerah," tegasnya. J

Pihaknya juga menyebut, sudah empat hari ini dilakukan pengawasan di Suramadu.

"Jika ada rombongan bus yang bukan warga Madura, sebaiknya untuk menunda perjalanannya ke Madura," kata Gubernur Khofifah.[]

Editor : Redaksi

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru