ASTI saat menggelar hasil survei untuk Pilwali Kota Surabaya Tahun 2020 (Foto: tudji)

Infonews.id | Surabaya - Warga Kota Surabaya, di Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya, pada September 2020, mendatang dimungkinkan banyak pilihan untuk memilih pemimpin di kotanya. Itu, terjabar saat lembaga survei ASTI (Akurat Survei Terukur Indonesia) membeber hasil survei yang telah dilakukan.

Manajer Operasional ASTI, Baihaqi Siradj menjelaskan survei dilakukan dengan metode rundown, dengan responden 800 orang warga Surabaya, sudah menikah. Dengan margin error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Dengan metode stratified multistage random sampling.

"Survei kita lakukan dengan metode wawancara, dan tatap muka dilakukan kepada 800 warga Surabaya yang sudah menikah, dari 31 kecamatan. Kemudian, dipilih 154 kelurahan dari masing-masing kecamatan. Dengan margin error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Baihaqi kepada wartawan di Hotel Bidarakara Surabaya, Kamis (19/3/2020). 

Periode survei di bulan Maret ini sejumlah hal dijabarkan. Selain memang turun langsung ke responden, juga tidak ada unsur pesanan dari pihak manapun.

"Kami membagi jumlah responden secara proporsional per kecamatan dengan harapan bisa memotret nyata kondisi seperti apa di Pilwali tahun ini," lanjutnya.

Termasuk potret nama-nama yang muncul dan mengukur peluangnya. Termasuk juga tergambar seberapa masyarakat tahu tentang jadwal Pilwali Kota Surabaya. Lembaga survei ini juga memunculkan pasangan nama, lengkap dengan skor atau perolehan dukungannya.

"Ini bisa kita amati ketika pilgub dan pilpres lalu, figur yang dipilih bukan salah satu calon, tapi komposisi berpasangan, itu yang menjadi preferensi masyarakat untuk memilih," terangnya.

Disebutkan, jika seorang calon dianggap kuat, tapi kalau pasangannya 'tidak menjual' maka akan mempengaruhi perolehan suara dukungan.

Top of mind responden jika dilakukan pemilu sekarang, tetap Bu Risma yang sangat melekat, yaitu 57,69 %. Ini menunjukkan banyak responden yang belum 100% move on dari figur walikota sekarang, padahal Pilwali kali ini adalah menentukan figur penggantinya Tri Rismaharini.

Jika diambil lima besar, maka nama-nama yang muncul secara berurutan adalah Machfud Arifin, Whisnu Sakti Buana, dan Ery Cahyadi. Elektabilitas Kandidat, muncul berurutan mengaku tidak tahu 42,25 %, Lainnya 7,04 %. Nama M Soleh 2,82%. Moh Yasin 1,41%, Haryanto 1,41%. 

Kemudian Zahrul Ashar Asaad diangka 4,23% dan Whisnu Sakti 9,86%, Reny Astuti 1,41% dan Putih Soekarnoputri 7,04%, Mahfud Arifin 14,08% dan Erik Cahyadi 8,45%. Sementara, yang responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 42,25%.

Ning Lia Istifhama Tertinggi Diminati Jadi Wakil Walikota 

Hasil survei, untuk kandidat bakal calon wakil walikota, tertinggi adalah Lia Istifhama dengan angka 16,95%. Baru kemudian, Azrul Ananda 15,25%. 

Nama lainnya, Armuji 8,47%. Herlina Harsono 6,78%. Dyah Katarina 5,08%. Diangka 3,39% untuk Dwi Astutik dan Gunawan. 1,69% menyebut Arifin Hamid dan dr Gamal Albinsaid. Sementara, responden yang menyebut tidak tahu, ada sebanyak 35,59%.[]

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru