INFOnews.id | Surabaya - Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD Provinsi Jatim Tahun 2021, diwarnai banyak interupsi serta walk out oleh sejumlah fraksi, yang dilaksanakan di Gedung DPRD Jatim di Surabaya, Senin (27/9/2021).
Fraksi Partai Gerindra keluar dari ruang rapat paripurna. Mereka tidak puas terhadap jawaban Gubernur Jatim sebagai eksekutif, terkait sejumlah perubahan anggaran, yang hanya disampaikan dalam bentuk lampiran-lampiran.
Lima anggota Fraksi Gerindra yang keluar ruangan yakni, Rohani Siswanto, M Fawait, Aufa Zhafiri, M Satib dan Abdul Halim. Mereka mengatakan, yang dilakukan terkait perjuangan dan harga diri sebagai anggota DPRD yang mewakili masyarakat.
Jawaban yang diminta juga harus disampaikan dengan detail per fraksi, bukan dalam bentuk lampiran. Apalagi kerap tidak sampai ke tangan mereka.
"Sebelum paripurna dilanjutkan, kami ijin meninggalkan sidang ini," kata Rohani Siswanto kepada pimpinan sidang paripurna, yang juga dihadiri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Baca juga: Wagub Emil Lepas 750 Bunda Ojol Dalam Tarhib Ramadhan 1446 H
Anggota Komisi B DPRD Jatim itu mengatakan, sikap Fraksi Partai Gerindra itu dilakukan berkaitan dengan perjuangan dan harga diri anggota DPRD Jatim yang dipilih oleh rakyat.
"Ini seakan-akan perjuangan fraksi-fraksi itu dianggap remeh. Ini yang tidak bisa kita terima," tegas politisi asal Pasuruan itu.
Baca juga: Wagub Emil Ajak Siswa SMK Manfaatkan Peluang Industri Game Nasional
Interupsi juga dilakukan Aliyadi Musthofa dari Fraksi-PKB; Amar Syaifudin; Agung Supriyanto dan M Azis dari Fraksi-PAN. Kuswanto dari Fraksi-PD; dan Mathur Husyairi dari Fraksi Keadilan Bintang Nurani (F-KBN).
Mereka, tidak puas dengan mekanisme dan tata cara pembahasan Perubahan APBD. Dianggap tidak sesuai ketentuan. Sementara, tim anggaran dari Pemprov Jatim yang hadir Plh Sekdaprov Heru Tjahjono; Kepala Bappeda M Jasin; dan Kepala BPKAD Bobby Sumiarsono. Namun, mereka tidak ikut masuk ke ruang rapat paripurna. (net/tji/red)
Editor : Tudji Martudji