INFONews.id I Surabaya – Universitas Surabaya (UBAYA), Polrestabes Surabaya dan Halodoc bersinergi menggelar Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Drive Thru bagi warga Kota Surabaya berusia 12-17 tahun dan 18 tahun keatas.
Kegiatan ini merupakan upaya sekaligus komitmen untuk mendukung dan mempercepat program vaksinasi dalam mencapai herd immunity warga Kota Surabaya. Pelaksanaan Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Drive Thru yang dilaksanakan di Lapangan Parkir S1 UBAYA resmi dibuka untuk warga Kota Surabaya berusia 12-17 tahun dan 18 tahun ke atas, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, Ubaya Bagikan Kit dan Beri Penyuluhan di Putat Jaya
Ketua Satgas Cegah COVID-19 UBAYA sekaligus Wakil Rektor III Universitas Surabaya (UBAYA), Dr. Dra. Christina Avanti, M.Si., Apt. menyampaikan bahwa layanan vaksinasi kali ini menargetkan warga Kota Surabaya yang berusia 12-17 tahun dan 18 tahun keatas. Bagi mahasiswa dan alumni UBAYA yang berusia 18 tahun ke atas dan memiliki KTP Surabaya juga bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi Halodoc. Semua pendaftaran peserta vaskinasi tetap melalui aplikasi Halodoc.
“UBAYA sebagai sentra Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Drive Thru, sangat terbuka akan niat baik berbagai pihak yang ingin bekerja sama untuk mempercepat program vaksinasi ini. Kami dengan senang hati menerima sebagai bentuk tanggung jawab perguruan tinggi pada masyarakat dan membantu pemerintah dalam pencapaian herd immunity,” ucap Christina Avanti.
Beliau menambahkan jika ada rencana membahas program vaksinasi Covid-19 untuk mahasiswa UBAYA Non KTP Surabaya terutama mahasiswa yang harus praktikum, praktik kerja atau sudah berada di Surabaya. Saat ini rencana tersebut masih dalam tahap koordinasi dan menunggu kesediaan produk vaksin.
Begitu pun dengan alumni UBAYA Non KTP Surabaya. Namun, Christina Avanti tetap menghimbau agar mahasiswa dan alumni Non KTP Surabaya turut aktif dalam mencari informasi program vaksinasi dan dipersilakan jika mendapat kesempatan pelayanan vaksinasi yang disediakan ditempat lain untuk Non KTP Surabaya.
Peninjauan Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru dihadiri langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir S.I.K., M.T.C.P., Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, S.I.K., M.H., Kapolsek Tenggilis Mejoyo, AKP Riki Donaire Pilian beserta jajarannya.
Baca juga: Khofifah : Mutual Understanding, Trust and Respect Kunci Kebhinnekaan
Wakapolrestabes Surabaya, Hartoyo mengungkapkan kegiatan vaksinasi melalui dribe thru ini bertujuan untuk mempermudah warga Kota Surabaya dalam memperoleh vaksin. Beliau berharap dengan diselenggarakannya gerai-gerai vaksin massal maka seluruh warga Kota Surabaya yang sudah eligible divaksin yaitu berusia 12-17 tahun dan 18 tahun ke atas bisa mendatangi gerai vaksinasi tersebut. Hal ini untuk mencapai herd immunity yang ada di Kota Surabaya sehingga kehidupan atau perekonomian warga juga bisa berangsur membaik menuju normal baru.
“Pemkot Surabaya (Pemerintah Kota Surabaya) beserta stakeholder saat ini sedang bahu-membahu mencapai target di bulan Agustus, itu semuanya minimal dosis pertama mencapai 70% untuk herd immunity. Sekarang capaian untuk dosis pertama itu sudah hampir 60% karena kita lihat kemarin juga datanya yang khusus KTP Surabaya itu baru 935 ribu orang. Artinya apa, masih banyak yang harus menuju gerai-gerai vaksin yang ada. Semangat ini tentunya harus diimbagi dengan pelaksanaan disiplin protokol yang ketat. Meskipun sudah divaksin dosis pertama dan kedua, tetap harus disiplin protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 melalui drive thru ini mampu mengakomodir hingga 1.000 vaksinasi per hari melalui pembukaan empat meja vaksinasi untuk dapat memfasilitasi penerima vaksin dalam jumlah besar tanpa harus mengantre lama. Layanan ini dibuka selama tiga hari pada hari Kamis (22/7) sampai Sabtu (24/7) dari pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Pelayanan vaksinasi didukung dengan tenaga kesehatan dari Dokter sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran UBAYA dan Dokter serta Suster dari UBAYA Medical Center (UMC) yang telah memiliki sertifikasi dan pelatihan sebagai vaksinator.
Baca juga: Rektor Ubaya Antar Sendiri Toga Wisuda ke Rumah Mahasiswa
Ditambah lagi dengan bantuan mahasiswa-mahasiswa Fakultas Kedokteran UBAYA yang ambil bagian dalam membantu proses screening kesehatan peserta vaksinasi. Seluruh proses hanya membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit per orang.
Salah satu orang tua peserta vaksinasi, Anita (40) mengatakan dirinya memang berinisiatif untuk mendaftarkan Sheren (12) anaknya sejak mengetahui himbauan pemerintah jika anak berusia 12 tahun sudah mendapat ijin untuk vaksinasi. Beliau pun mencari informasi terkait program vaksinasi untuk bisa segera divaksin. Menurutnya, program vaksinasi melalui drive thru dinilai lebih aman dan efektif sehingga diharapkan program vaksinasi seperti ini dapat diperpanjang dan semakin banyak.
“Tentunya vaksinasi ini untuk kemanan karena melihat varian virus sekarang menyebar begitu cepat. Jadi pasti sebagai orang tua ada rasa khawatir dan takut dengan kondisi saat ini. Jujur saya lebih suka dengan vaksinasi melalui drive thru karena tidak perlu turun dari kendaraan, tidak perlu bertemu dengan orang-orang lebih banyak dan pastinya lebih aman,” tutup alumnus Fakultas Farmasi ini.
Editor : Alim Kusuma