Kapal Cargo MV Bahtera Mega Tenggelam di Perairan Masalembu Sumenep, Nakhoda Hilang
SURABAYA, iNFONews.ID - Informasi dari Kantor UPP Kelas III Masalembu Wilker Keramaian, telah terjadi Laka Laut menimpa Kapal Cargo MV. Bahtera Mega saat menempuh rute Tanjung Perak Surabaya menuju Tanjung Selor Kabupaten, Bulungan, Kalimantan Utara, tepatnya di Perairan Keramaian Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep, Selasa (10/12/2024), malam.
Peristiwa itu terjadi perkiraan titik koordinat Lat Long: -5.25083305 114.85150002
DMS: 5° 15' 3.0'' S | 114° 51' 5.4'' E
UTM: 261867.073E 9419200.146N 50M
MGRS: 50MKV 61867 19200
EPSG:4326: 114.85150002 -5.25083305
"Waktu dan tempat kejadian, Selasa tanggal 10 Desember 2024, pukul 01.10 WIB," ujar petugas.
Kronologisnya, pada Selasa tanggal 10 Desember 2024 Petugas KPLP Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Masalembu menerima laporan dari petugas bernama Aries KSU Tanjung Perak Surabaya dan keaganen PT Surya Pertama Timur. Setelah Menerima laporan tersebut petugas segera melakukan aksi untuk mencari informasi dan berkoordinasi dengan lintas sektoral dan petugas wilayah kerja upp masalembu.
Diperoleh keterangan, kapal berangkat dari Surabaya Tanjung Perak Surabaya dengan tujuan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara dan dilaporkan tenggelam tanggal 10 Desember 2024 pukul 01.10 LT titik kordinat 5° 15' 3.0'' S - 114° 51' 5.4'' E
Setelah melakukan koordinasi didapati Crew Kapal Cargo MV. Bahtera Mega di selamatkan oleh TB. OSANA 99 dan menuju Pulau Keramaian, petugas KPLP WILKER Keramaian kemudian segera mengevakuasi crew kapal untuk diarahkan ke darat sesuai permintaan agen/owner.
Diketahui, jumlah awak Kapal Cargo MV. Bahtera Mega sebanyak 21 ABK dimana sebanyak 20 ABK dalam keadaan selamat, sehat dan saat ini berada di Kantor Wilker Pelabuhan Keramaian Masalembu. Sementara, satu orang ABK atas nama Tri Hernanto yang juga sebagai Nahkoda belum ditemukan.
"Nakhoda menggunakan life-vest saat kapal tenggelam, dan belum ditemukan," tulis laporan yang diterima media ini. (inf/rls/red)
Editor : Tudji Martudji