Jurnalis Lifestyle Gandeng Sanosil Indonesia Gelar Aksi Berbagi
Infonews.id | Surabaya – Aksi berbagi pada para pekerja jalanan makin marak dilakukan kelompok masyarakat di Surabaya.
Kali ini para jurnalis yang biasa meliput agenda lifestyle berinisiatif melakukan hal yang sama.
Untuk memudahkan gerakan sosial tersebut, Jurnalis Lifestyle Berbagi menggandeng Sanosil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan.
Para jurnalis lifestyle tersebut menyasar para pengemudi ojek online, pengemudi taksi serta para pedagang di kawasan di area Plaza Marina.
“Saya bersyukur akhirnya bisa dapat hand sanitizer, karena selama ini susah sekali memperolehnya,” ujar Satrio penambal ban di dekat Plaza Marina.
Sementara Imam pedagang makanan yang mangkal di kawasan tersebut mengatakan akhirnya saya mendapatkan Hand Sanitizer yang langka dan susah sekali di cari, kalau pun ada harganya sangat mahal.
Nggak terjangkau lah buat saya yang penghasilan sehari-hari terus merosot karena masyarakat lebih banyak tinggal di rumah sesuai himbauan pemerintah.
Imam mengaku nekad tetap bekerja demi menghidupi keluarganya. “Gimana lagi. Kalau nggak gini ya anak-anak saya makan dari mana,” celetuknya.
Dalam setiap aksinya, selain hand sanitizer Jurnalis Lifestyle Berbagi juga membagikan 100 paket nasi bungkus yang semuanya disediakan oleh Sanosil Indonesia.
“Kami jadwalkan turun ke jalan setiap hari Jumat, dan titik target kami akan berpindah-pindah,” tandas Lukman, Koordinator Jurnalis Lifestyle Berbagi.
Sementara Gilang Pratama, Product Manager Wahana Gumilang Group, perusahaan perwakilan Sanosil Indonesia menyatakan pihaknya sengaja menggandeng banyak komunitas dan lembaga sosial, termasuk media untuk mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan pola hidup sehat dengan memakai hand sanitizer yang berkualitas.
“Inti dari kegiatan ini adalah edukasi. Harapannya masyarakat jadi terbiasa hidup bersih dengan sering mencuci tangan sehingga terhindar dari berbagai penyakit,” ungkapnya.
Melalui aksi Jurnalis Lifestyle Berbagi ini, Gilang berharap tercipta ekosistem yang saling membangun dalam upaya memberi semangat dan kekuatan pada masyarakat untuk menghadapi wabah yang sedang melanda.
“Kita kan hidup tidak sendiri. Ada kelompok masyarakat lain yang perlu kita bantu. Kami terus mencari dan mengembangkan jangkauan sehingga makin banyak yang bisa merasakan manfaat dari kegiatan ini,” imbuhnya.
Gilang menyatakan pula bahwa target kegiatan ini adalah masyarakat yang bergantung pada upah harian. Tetapi di sisi lain, juga harus melindungi diri dari kemungkinan penularan virus. Kita perlu saling menguatkan.
Editor : Redaksi