LSM Garad gelar sosialisasi dan ajak masyarakat menjaga dan peduli kebersihan sungai (foto: tudji)

Infonews.id | Surabaya - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gabungan Rakyat Demokrasi (Garad) yang dikomandani Nano alias Nano Garad, yang eksis sejak tahun 2009 lalu ini, punya kepedulian menjaga lingkungan dan kebersihan sungai.

Nano menyebut, Indonesia yang menghadapi musim penghujan, tak terelakkan musibah atau bahaya banjir selalu mengintai, terutama di daerah rendah. Terlebih untuk Kota Surabaya yang tingkat kependudukan tergolong padat.

"Artinya juga tidak luput dari banjir, untuk itu masyarakat harus kita bangkitkan kesadarannya untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan," kata Nano, 

Lelaki itu menegaskan, menyikapi ancaman banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Surabaya, 

Untuk itu LSM Garad mengajak masyarakat dengan menggandeng semua elemen untuk menjaga lingkungan.

"Terlebih lagi banyak sungai yang perlu dijaga akan kebersihannya, maka dalam hal ini LSM Garad menggelar Sosialisasi Kebersihan Sungai di dekat kantor, di Jalan Platuk Donomulyo 14, Surabaya. 

"Temanya simpel, 'Sungai Bersih Bebas Banjir' dan memiliki makna yang sangat berarti," urai lelaki itu. 

Dalam sosialisasi ini, Nano menjelaskan kepada seluruh masyarakat agar turut serta menjaga lingkungan dan sungai. Karena meskipun hanya sebungkus sampah yang dibuang ke sungai akan mencemari lingkungan habitat sungai dan dapat menyumbat aliran arus sungai.

"Sebagai warga yang baik mari kita sama sama jaga agar sungai kita bersih, jangan buang sampah di sungai, kita harus membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya," jelas Nano.

Acara itu sempat menyita perhatian masyarakat khususnya warga di Platuk Donomulyo. Terangkai dengan acara itu juga tersaji hiburan mulai dari musik tradisional Angklung serta Reog Ponorogo.

Nano menambahkan, sebenarnya acara sosialisasi itu adalah bentuk kepedulian terhadap Kota Surabaya, tujuannya agar tidak terjadi seperti yang di Ibukota Jakarta, yakni banjir.

"Minimal warga Surabaya sadar tentang pentingnya kebersihan sungai agar tidak membuang sampah di sungai hingga mengakibatkan tersumbat dan banjir," tandas Nano, di acara yang dimulai dari pukul 09.00 hingga 15.30 WIB itu berlangsung meriah. Meski, Garad merasakan tidak terlihat keterlibatan pihak pemerintahan, khususnya yang bersentuhan dengan lingkungan.[]

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru