Khofifah Ajak Parpol Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak


Gubernur Jatim: Golkar punya tugas dan peran menjaga harmoni dan toleransi beragama di Indonesia khususnya di Jatim (Foto: ist)

Infonews.id | Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Partai Golkar dan juga partai politik lain di Jatim bersama- sama menyukseskan Pilkada serentak yang tahun ini akan digelar di 19 kabupaten/kota di Jatim.

Pasalnya sebagai partai yang akan mengusung calon kepala daerah dalam Pilkada serentak nantinya, Partai Golkar dan partai politik lain juga diharapkan bisa menjadi promotor untuk bisa bersama-sama menjaga komitmen "Jogo Jawa Timur" agar tetap aman dan kondusif di momen pesta demokrasi Pilkada serentak 2020.

Baca juga: KPU Jatim Gelar Doa Bersama Jelang Pilkada Serentak 27 Nopember 2024

“Sebagai partai yang akan mengusung kandidatnya di 19 kabupaten kota di Jatim dalam Pilkada serentak tahun ini, ada sinyal-sinyal yang sebaiknya dijadikan GPS bersama. Karena kita punya komitmen bersama Jogo Jawa Timur agar tetap aman dan kondusif,” kata Khofifah saat berbicara di Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Provinsi Jatim 2020 di Hotel Utami, Sidoarjo, Jumat (6/3/2020).

Di pembukaan Musda yang dihadiri oleh Menpora Zainuddin Amali dan sejumlah petinggi Partai Golkar, juga perwakilan partai politik lainnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, sinyal yang sebaiknya menjadi GPS bersama adalah kondisi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat jelang pilkada serentak. Kondisi tersebut harus betul-betul ditelaah jelang pilkada serentak agar bisa diantisipasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa mengganggu kondusifitas di Jatim.

Baca juga: Demokrasi Keblinger

Khofifah juga menyebut, hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), juga data Kementerian Agama. Bahwa toleransi dan politisasi SARA menjadi dua hal utama yang harus diantisipasi jelang pilkada serentak di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Jatim.

“Masalah toleransi, potensi gesekan karena politisasi SARA menjadi dua hal yang harus diperhatikan kita semua. Jangan sampai dua hal ini menjadi permasalahan yang bisa mengganggu persaudaraan dan persatuan. Sebaliknya, toleransi harus terus dipupuk dan dikuatkan, persaudaraan antar golongan, antar umat beragama dan antar suku harus terus dijaga. Partai Golkar dan partai politik yang lain, kami harapkan menjadi bagian yang terus bersinergi mewujudkan tujuan bersama ini,” ucap mantan Menteri Sosial ini.

Sebab, salah satu kemajuan perekonomian dimanapun sangat dipengaruhi oleh faktor kondusifitas. Keberadaan Partai Golkar yang memiliki perjalanan dan kiprah politik yang cukup panjang tentunya memiliki pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat hingga akar rumput.

Baca juga: Polres Kota Pasuruan ke Kantor Parpol, Jamin Keamanan Jelang Pemilu

"Golkar punya tugas dan peran menjaga harmoni dan toleransi beragama di Indonesia khususnya di Jawa Timur, sehingga kondusifitas dan kohesivitas di Jatim bisa terus terjaga. Ini bisa terwujud jika kita semua bisa bergandengan tangan menjaga harmoni dan toleransi," pungkas Khofifah. 

Musda ke-X Partai Golkar Jatim itu, juga dihadiri beberapa tokoh nasional dari Golkar diantaranya Akbar Tanjung dan Nurul Arifin. Pelaksanaannya diselenggarakan 5 - 7 Maret 2020 dengan peserta sebanyak 350 kader dari seluruh Jatim.[]

Editor : Tudji Martudji

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru