SURABAYA, INFONews.ID - Suatu hari, Winston menerima catatan dari gadis berambut hitam, yang bertuliskan "I love you". Gadis itu mengatakan kepadanya, namanya Julia, dan mereka berbagi urusan rahasia, selalu mencari tanda-tanda pemantauan partai. Mereka menyewa kamar di atas toko, di distrik Prole, di mana Winston membeli buku hariannya.
Hubungan percintaan mereka berlangsung beberapa waktu. Tetapi Winston yakin, bahwa mereka akan ditangkap dan dihukum cepat atau lambat, sedangkan Julia lebih pragmatis dan optimis.
Baca juga: Budaya Eskapis
Sejak urusan Winston dengan Julia berlangsung, kebencian terhadap partai tumbuh sedemikian rupa dan kian intens. Akhirnya, dia menerima pesan yang telah dia tunggu: O'Brien ingin bertemu dengannya.
Baca juga: Zaman Edan: Ewuh Oyo ing Pambudi
Winston dan Julia pergi ke apartemen mewah O'Brien. Sebagai anggota partai kuat, O'Brien memiliki kehidupan mewah. O'Brien menegaskan ke Winston dan Julia, bahwa dia seperti mereka, yang juga membenci partai.
Baca juga: Raden Ajeng Kartini, Kantong Kebudayaan
Suatu saat, Winston dan Julia membaca buku campuran dari beberapa bentuk sosial abad ke dua puluh, di sebuah toko. Tiba-tiba, tentara menerobos masuk dan menangkap mereka! (*)
Editor : Tudji Martudji