Raden Ajeng Kartini, Kantong Kebudayaan
SURABAYA, INFONews.ID - RA Kartini banyak berjasa dalam memajukan kehidupan perempuan. Melalui kegigihannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, Kartini telah memberikan kontribusi yang besar bagi perubahan sosial dan pendidikan Indonesia.
Di awal abad 20, RA Kartini, dalam usia antara 15-16 tahun, menulis surat-surat yang waktu diterbitkan menjadi pelita yang membawa kesadaran emansipasi perempuan pada khususnya, dan emansipasi manusia pada umumnya. Muda dan sendirian. Itulah perjuangam RA Kartini dalam "kantong kebudayaan".
Nah, saya bersetuju dengan WS Rendra, atas usulannya mengenai taktik perjuangan memberdayakan warga negara "a la" "kantong-kantong kebudayaan".
Sebenarnya, taktik perjuangan semacam itu sudah banyak dilakukan oleh para pendakwah agama. Bedanya, kita tidak berdakwah agama, tetapi kita melakukan "dakwah budaya", jelas Rendra.
Menurut saya, perjuangan RA Kartini dengan memberikan kontribusi yang besar bagi perubahan sosial dan pendidikan, lalu melebar dan membesar menjadi "kantong kebudayaan", yang pengaruhnya cukup kuat dan dikenang orang sampai sekarang. Ikhkas! Gigih! Sendiri. (*)
Editor : Tudji Martudji