INFOnews.id | Surabaya - Kelanjutan ngobrol bersama Profesor Tanto, atau pemilik nama lengkap Soetanto Soepiadhy. Di pertemuan itu banyak hal dia ceritakan, termasuk soal politik dan kekuasaan.
Prof Tanto, demikian dia biasa disapa, kembali menuturkan banyak kisah tentang berbagai buku yang pernah dibacanya, juga menulis berbagai jenis buku. Kepada penulis, Prof Tanto mengisahkan cerita tentang Poster bertuliskan "Bung Besar Mengawasi Anda" menjadi pembuka tabir novel George Orwell.
Baca juga: Budaya Eskapis
“Ini, dikisahkan di novel George Orwell,” kata Profesor Tanto mengawali kalimatnya.
Di jaman itu, kondisi diStopia, dimana partai menguasai negeri secara penuh. Rakyat diawasi dan dikontrol secara represif. Hukuman untuk pembangkang adalah diuapkan.
“Itu dilakukan sebagai jurus melanggengkan kekuasaan dan menghukum yang membangkang,” ucapnya, sambil menunjuk ke tumbukan buku, salah satunya novel George Orwell.
Baca juga: Zaman Edan: Ewuh Oyo ing Pambudi
Untuk melanggengkan kekuasaannya, partai memberikan tiga prinsip: "Perang ialah Damai"; "Kebebasan ialah Perbudakan"; dan "Kebodohan ialah Kekuatan".
Dan, lanjut dia, Majalah Time memasukkan novel "Nineteen Eighty-Four" (George Orwell) sebagai salah satu novel terbaik dari 100 novel di Inggris.
Novel ini berkisah manusia-manusia yang dizalimi dengan keras oleh sebuah partai yang menganut ideologi totaliternya Orwell lebih banyak menekankan bahaya totaliterisme.
Baca juga: Raden Ajeng Kartini, Kantong Kebudayaan
Orang-orang yang mempunyai instrink mempertahankan harkatnya, pasti terkalahkan oleh partai. Akhirnya, totaliterisme lahir seiring berkembangnya modernitas, atau gaya hidup modern. Modernitas mendukung budaya jungkir balik antara teori dan praktis.
“Menarik novel ini, sudah pernah baca apa belum?” tanya dia, sambil berucap titip salam untuk Tim WRITERHOOD. (inf/tji/red)
Editor : Tudji Martudji