INFOnews.id | Kota Batu - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ingatkan dalam rangkaian liburan Idul Fitri harus terkawal, termonitor dan terkendali.
Guna memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di sejumlah tempat wisata saat liburan Idul Fitri 1442 H, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau langsung Jatim Park 3 dan Taman Selecta Kota Batu, Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Soal Lonjakan Covid-19 di Singapura, Dosen UNAIR Sebut Indonesia Perlu Waspada
Mendampingi Gubernur, ada Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Bakorwil III Malang, dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Lokasi pertama yang didatangi, Jatim Park 3 Kota Batu. Di tempat itu, Gubernur Khofifah beserta Forkopimda Jatim disambut Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Forkopimda Kota Batu.
Operation Manager Jatim Park 3 Nhia Hapsari kemudian menjelaskan tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Sebelum masuk lokasi wisata, rombongan gubernur itu diwajibkan mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh. Di pintu masuk juga harus mengikuti aturan jaga jarak antrian antara satu pengunjung dengan lainnya.
Kemudian, dipastikan suhu tubuh di bawah 37 derajat celcius, rombongan Gubernur Khofifah memasuki area wisata Museum Musik Dunia dengan kapasitas maksimum 100 orang pengunjung.
Selanjutnya, ke Taman Selecta Batu. Di tempat ini juga dipastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan ketat mulai dari tempat masuk sampai di lokasi wisata. Seperti di Toko oleh-oleh Selecta dibatasi maksimal 25 orang.
Khofifah menyampaikan apresiasi pada pengelola wisata dan para pengunjung yang mematuhi penerapan protokol kesehatan 5 M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara serta menghindari kerumunan.
Berdasarkan penjelasan Tim Satgas Covid-19 Jatim Park 3 semua sudah disiapkan protokol kesehatannya dengan baik.
“Pada libur Idul Fitri kali ini saya berkesempatan menyaksikan tempat wisata memberikan ruang bagi layanan yang aman dan sehat, disertai protokol kesehatan yang ketat. Terima kasih semuanya berseiring sesuai harapan kita, manajemen wisatanya menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan proporsi kapasitas pengunjung juga dibatasi oleh Tim Satgas Covid-19 tempat wisata dan Pemkot Batu,” ungkap Khofifah.
Ditegaskan, bahwa seluruh hal yang terkait dengan rangkaian liburan Idul Fitri hingga pasca bisa terkawal, termonitor, dan terkendali terkait penyebaran Covid-19. Begitu juga dengan tempat-tempat wisata harus menyiapkan protokol kesehatan ketat, dan dipastikan tidak berada di zona merah berbasis PPKM mikro. Selain itu, prosentase dari pengunjung wisata harus termonitor dan terkendali.
“Suasananya masih pada posisi pengendalian penyebaran Covid-19 yang harus diikuti oleh semua pihak, termasuk seluruh elemen masyarakat yang ingin mengunjungi destinasi wisata. Mohon semuanya tetap menggunakan masker dan pada area rayon tertentu,” pinta gubernur perempuan itu.
Baca juga: Siswi SMP Ini Menemukan Bakat Menggambarnya Saat Wabah Covid
Khofifah juga mengingatkan, tak hanya pengelola wisata, seluruh pengunjung wisata juga harus saling menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penggunaan masker menjadi satu kesatuan dari upaya menjaga kesehatan dan perlindungan.
Sementara bagi yang ingin berkunjung ke Jatim Park atau tempat wisata lainnya di Kota Batu saat ini, lanjut Khofifah, harus berada dalam satu rayon. Jika ada yang dari Surabaya atau di luar rayonnya, masih belum dimungkinkan.
“Masyarakat yang berada dalam satu rayon tetap bisa berwisata sesuai dengan rayon, protokol kesehatan juga harus dijaga oleh semua pihak. Mohon semuanya kembali bersabar untuk bisa menjaga segala sesuatunya aman, terkendali, terkawal dan termonitor dengan baik,” terang Khofifah.
"Misalnya, ada yang berada dari luar rayon, dimungkinkan mereka sudah disini sebelumnya, atau punya usaha disini, atau mungkin memang bekerja disini sehingga masuk pengecualian," lanjutnya.
Terkait kondisi penyekatan di Jatim, Gubernur Khofifah melaporkan, sesuai data dari Polda Jatim, kendaraan yang telah diperiksa sebanyak 215.997 unit. Dari jumlah itu, kendaraan yang diputar balik sebanyak 43.665 unit.
Untuk travel gelap yang diamankan sebanyak 19 armada. Sementara untuk swab antigen telah dilakukan pada sebanyak 3.197 orang. Dari total tersebut, terdapat sebanyak 21 orang terkonfirmasi positif.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Kembali Pakai Masker dan Perketat Prokes
Pada kesempatan yang sama, Operation Manager Jatim Park 3 Nhia Hapsari menjelaskan, penerapan protokol kesehatan yang ketat ini merupakan bentuk support Jatim Park 3 kepada pemerintah untuk menekan angka Covid-19 dan memulihkan ekonomi.
Di setiap area disiapkan cuci tangan sebelum masuk, check point untuk karyawan dan pengunjung. Ada sebanyak 56 tempat cuci tangan dan 100 botol handsanitizer di seluruh kawasan Jatim Park 3.
Ditambahkan, check point karyawan dan pengunjung juga di tempatkan berbeda. Untuk karyawan sebelum memasuki tempat wisata diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.
“Untuk memberikan edukasi berupa video penerapan protokol kesehatan di Jatim Park 3. Pembersihan secara rutin termasuk pada handle-handle Jatim Park 3. Kami juga mengingatkan karyawan dan pengunjung agar tetap displin menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sementara untuk pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, dicek suhu. Jika melebihi suhu 37 derajat celcius, akan dibawa ruang isolasi untuk istirahat terlebih dahulu. Apabila gejalanya mengarah ke Covid-19, RS Rujukan akan dihubungi Jatim Park 3.
Terkait kapasitas pengunjung, saat kondisi normal bisa menampung 10 ribu pengunjung. Tetapi dalam kondisi pandemi seperti saat ini dibatasi hanya seribu ribu pengunjung. Meski demikian selama Pandemi Jatim Park 3 berkisar pada 250 orang pengunjung. (*)
Editor : Tudji Martudji