INFONews.id | Bantul - DPD PKS Kabupaten Bantul resmi mengusung bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul, Suharsono dan Totok Sudarto dalam pilkada Kabupaten Bantul 9 Desember 2020 yang akan datang.
DPD PKS Bantul juga sudah menyerahkan surat rekomendasi kepada bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul, Suharsono dan Totok Sudarto yang akrab disebut pasangan NOTO.
Baca juga: Menang Pilkada Bantul, Ini Harapan Relawan Halim-Joko
Ketua DPD PKS Kabupaten Bantul, Amir Syarifudin menegaskan jika Ketua DPW PKS DI Yogyakarta telah menginstruksikan untuk memenangkan pasangan NOTO maka tidak ada kader di DPD PKS Bantul yang berkhianat.
"Kalau ada kader DPD PKS Bantul yang berkhianat maka akan kita berhentikan, kita pecat dan PKS butuh komitmen kader yang berjuang untuk memajukan Bantul," kata Amir, Minggu (23/8/2020).
Mantan anggota DPRD Bantul tiga periode ini juga optimis akan mengamankan 70 suara PKS di Bantul saat pemilihan legislatif 2019 yang lalu untuk mendukung dan memenangkan pasangan NOTO.
"Kalau total jenderal suara PKS Bantul dalam pemilihan legislatif mencapai 70 ribu suara maka saya yakin nantinya PKS akan menyumbang minimal 70 ribu suara untuk pasangan NOTO," ucap Amir yang juga anggota Komisi C, DPRD DIY ini.
Mendapat dukungan dari PKS kata Amir sangat berat karena tujuan PKS adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat Bantul untuk Bantul yang lebih baik seperti tagline dari PKS dalam pemilu legislatif 2019 yang lalu.
"Bersama PKS dan partai pengusung lainnya menginginkan bagaimana Bantul lebih baik, lebih sejahtera dan pasangan NOTO yang sangat kita harapkan," ucapnya.
"Kita ajak pemimpin Bantul untuk prihatin untuk mensejahterakan rakyat terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan," ungkapnya lagi.
Baca juga: Pesan dan Harapan Mantan Calon Bupati Bantul kepada Paslon Halim-JP
Lebih jauh Amir mengatakan PKS juga telah menyiapkan saksi untuk pilkada 9 Desember 2020 yang akan datang dan mesin PKS tidak diragukan lagi untuk berkomitmen menjadi Bantul lebih baik lagi.
"Kita juga menyiapkan relawan padi emas yang juga siap memenangkan pasangan NOTO," terangnya.
Deklarasi koalisi partai pengusung Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo dilakukan akhir bulan Agustus ini Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus bakal calon Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan deklarasi bapaslon bupati dan wakil bupati Bantul serta deklarasi koalisi partai pengusung akan dilakukan pada akhir bulan Agustus ini.
"Kami ada sekolah partai mulai tanggal 21 hingga 27 Agustus sehingga kemungkinan deklarasi usai tanggal 27 Agustus," ungkapnya.
Baca juga: Tak Lagi Dukung Suharsono, Relawan Eksponen 2015 Kini Dukung Halim
Joko yang juga anggota DPRD DIY ini mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan komunikasi yang intensif dengan PAN dan Partai Demokrat yang sampai hari ini masih belum memutuskan bergabung dengan koalisi PKB-PDI Perjuangan atau koalisi partai yang mengusung pasangan NOTO.
"Ya nanti juga akan diketahui apakah PAN dan Partai Demokrat bergabung dengan kita atau ke rival kita," terangnya.
Lebih jauh Joko memastikan deklarasi bapaslon bupati dan wakil bupati Bantul, Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo serta partai koalisi pengusung dipastikan hanya akan berlangsung sederhana mengingat saat ini masih masa pandemi COVID-19 sehingga harus menggunakan protokol kesehatan.
"Ya akan sederhana saja yang penting kita menang dalam pilkada 9 Desember 2020 mendatang," katanya. (dar)
Editor : Redaksi