Infonews.id | Surabaya – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur mencatat, update penanganan pasien Corona Virus Diseases (Covid-19) di Jatim sebagai berikut, hari ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 15 orang.
Itu berasal dari Kabupaten Bangkalan 1 orang, Kabupaten Sidoarjo 3 orang dan Surabaya 11 orang.
Baca juga: Bendung Corona, Kini Besut dan Rusmini Tidak Sendiri
“Hari ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 15. Total, menjadi 603 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 444 orang masih dirawat, 101 orang sembuh. Ada 58 orang meninggal dunia,” urai Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (21/4/2020), malam.
Pihaknya mengaku bersyukur, hari ini ada pasien yang terkonversi negatif atau sembuh, 2 orang itu, satu dari Sidoarjo dan satu lainnya asal Surabaya. Pihaknya juga berduka lantaran ada yang meninggal dunia, 2 orang asal Surabaya. Untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), lanjut Khofifah bertambah sebanyak 112 kasus, sehingga akumulasinya menjadi sebanyak 2.255 kasus di seluruh Jatim.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 1.259 orang masih diawasi, sebanyak 824 orang sudah tidak diawasi karena tidak ditemukan gejala klinis lagi, dan 172 orang lainnya meninggal dunia,” bebernya.
Baca juga: Semagat Pangdam bersama Forkopimda Jatim Mencegah Covid-19
Sedangkan untuk kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan), hari ini bertambah sebanyak 337 kasus, sehingga jumlah totalnya menjadi 17.107 kasus ODP di seluruh Jatim.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 6.662 orang masih dipantau, kemudian sebanyak 10.406 orang sudah tidak dipantau dan sebanyak 39 orang yang meninggal dunia,” jelas Gubernur Khofifah.
Ia juga mengapresiasi kepada para kepala desa dan lurah karena jumlah ruang observasi berbasis desa/kelurahan terus meningkat, sehingga prosentase di Jatim merupakan yang tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
Baca juga: Bagikan Masker dan Vitamin, Dompet Jariyah Ambil Peran Sukseskan PSBB
“Sekarang ada sekitar 7.350 desa/kelurahan yang memiliki ruang observasi atau setara dengan 86,3 persen. Sedangkan yang sudah terpakai sebanyak 267 dengan jumlah pasien yang diisolasi sebanyak 1.469 orang,” bebernya.
Pihaknya terus mendorong khususnya untuk enam kota di Jatim, Surabaya, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu dan Kota Problinggo supaya bisa lebih dimaksimalkan. Karena prosetase ruang observasi berbasis kelurahan baru mencapai dibawah 20 persen.(*)
Editor : Tudji Martudji