Samsung Solve for Tomorrow menjangkau lebih banyak anak muda yang kreatif dan inovatif. INPhoto/Samsung

JAKARTA, iNFONews.ID - Dalam upaya mencari solusi inovatif akan isu-isu yang ada, peran teknologi terutama teknologi terkini seperti AI menjadi penting dan tidak dapat diabaikan.

Faktanya, AI berpotensi untuk mengatasi beberapa tantangan terbesar dalam dunia pendidikan1, dengan melakukan inovasi dalam praktik belajar mengajar.

Di bidang kesehatan2, teknologi AI digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pemberian informasi kesehatan yang dipersonalisasi, hingga konsultasi virtual dan pemantauan jarak jauh.

Sementara untuk bidang lingkungan, AI dapat berperan mengatasi masalah perubahan iklim, memprediksi bencana alam, mengidentifikasi polusi, meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi dampak lingkungan3.

Besarnya manfaat teknologi dan AI yang kemudian menjadi latar belakang inisiasi Samsung dalam mengadakan kembali program pendidikan dan kompetisi berbasis Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM), Solve for Tomorrow tahun 2024, dan menantang anak-anak muda mencari solusi bagi masalah pendidikan, lingkungan & keberlanjutan, dan kesejahteraan & kesehatan.

"Masih ada banyak persoalan lingkungan, pendidikan, dan kesehatan yang nyata di masyarakat dan membutuhkan solusi inovatif, kreatif, dan tepat dengan berbasis teknologi dan AI," kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

"Melalui Samsung Solve for Tomorrow, kami membantu anak muda mengembangkan ide-ide terbaik untuk menghasilkan terobosan teknologi yang dapat memecahkan berbagai masalah di komunitas mereka. Inilah saatnya mereka menginspirasi. Ayo tunjukkan potensi diri kamu melalui Samsung Solve for Tomorrow! Ciptakan perubahan hari ini untuk hari esok yang lebih baik!" lanjutnya.

Untuk memperluas jangkauan Samsung Solve for Tomorrow kepada lebih banyak anak muda yang kreatif dan inovatif, tahun ini SFT dibuka untuk dua kategori, yaitu kategori SMA, SMK, MA dan setara dan kategori mahasiswa (D3, D4, dan S1), dari jurusan pendidikan apapun, selama masih berstatus aktif.

Setiap tim terdiri dari 2-4 peserta dan berasal dari sekolah atau perguruan tinggi yang sama dan tiap institusi pendidikan (sekolah maupun kampus) dapat mendaftarkan maksimal 3 tim.

SFT mendorong pengembangan keterampilan yang melampaui hal-hal teknis dan meliputi berbagai soft skills seperti keterampilan komunikasi, kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah, yang bakal dibutuhkan para peserta untuk meraih karier dan masa depan yang lebih baik.

Untuk itulah seluruh peserta SFT 2024 akan mendapatkan pelatihan Design Thinking yang akan terdiri dari empat sesi pelatihan yang akan menekankan pada pencarian solusi. Di tahap inilah akan banyak ide yang bisa dikembangkan pada pelatihan ini.

Pada tahap berikutnya peserta yang lolos seleksi ke babak semifinal akan mendapatkan pelatihan keterampilan AI disusul dengan sesi mentoring yang akan diberikan oleh pakar professional baik dari Samsung maupun dari partner operasional program SFT 2024. Keterampilan AI menjadi materi penting untuk mempersiapkan anak muda Indonesia yang paham teknologi AI yang menjadi masa depan kelak.

Sebagai program yang berbasis project, para peserta SFT 2024 wajib mewujudkan ide-ide paling inovatif dan kreatif berbasis AI ke dalam makalah konsep, membuat video pitch dan wajib membuat prototipe project saat mereka lolos ke babak semifinal.

Para pemenang program ini akan mendapatkan hadiah produk-produk dari Samsung dengan nilai Rp170 juta untuk juara pertama, Rp75 juta untuk juara 2, Rp30 juta untuk juara 3, dan Rp23 juta untuk tim yang memenangi People Choice Award.

Registrasi untuk mengikuti kompetisi dan program pendidikan Samsung Solve for Tomorrow untuk tahun 2024 sudah dibuka mulai 31 Mei hingga 22 Juni 2024.

Editor : Alim Kusuma

Berita Terbaru