Penasehat PT DLU Bambang Haryo Soekartono saat memberikan sambutan (IN/PHOTO: TUDJI)

SURABAYA, INFONews.id - Untuk kelancaran angkutan di arus mudik dan balik di musim lebaran tahun 2024 ini, PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyiapkan 48 armada angkutan penyeberangan di pelayaran nasional.

"Untuk mengoptimalkan angkutan lebaran tahun ini, menajemen DLU telah melakukan segala persiapan. Di awali pada 15 Januari lalu dilakukan rapat koordinasi dengan semua cabang, guna mendukung kelancaran angkutan lebaran melalui jalur laut, baik untuk lintas panjang, lintas pendek maupun perintis," ujar Direktur Utama DLU, Erwin H Poedjono, disela Buka Puasa Bersama Pendekar Tarung Drajad dan Media, di Mercure Hotel Surabaya, Selasa (2/4/2024).

Lanjut Erwin, pihaknya juga mematangkan seluruh armada tak ada yang docking, juga terkait penjualan tiket, dan urusan teknis lainnya.

Ada 48 unit kapal disiapkan, sebanyak 21 unit untuk penyeberangan panjang, untuk perlintasan pendek ada 22 unit, dan 5 unit untuk lintasan perintis.

Dipastikan semua unit kapal berjalan maksimal, untuk mendukung kelancaran mudik dan balik musim lebaran tahun ini.

"Sampai dengan H-7 untuk penjualan tiket masih aman. Bahkan, untuk H-30 sampai H-20 PT DLU telah memberikan diskon kepada penumpang, dengan tujuan pemerataan distribusi muatan. Itu sebagai keikutsertaan program Ditjen Hubla Kemenhub," terang Erwin.

Masih kata Erwin, PT DLU mendapatkan kuota 4.500 penumpang gratis, yang tersebar di beberapa lintasan. Dan, pihaknya memprediksi lonjakan penumpang untuk musim lebaran tahun ini akan meningkat 15 persen, dibanding musim lebaran tahun 2023.

Selain Dirut PT DLU, hadir juga di acara itu, Penasehat PT DLU Bambang Haryo Soekartono (BHS), Cahyo Haryo Prakoso yang juga caleg Gerindra terpilih untuk DPRD Jatim, Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah, Boyke Santoso Sekretaris Umum Pengurus Cabang IPSI Kota Surabaya.

Sementara, saat memberikan sambutan Cahyo berjanji akan meluangkan waktunya sebagai anggota dewan, terutama untuk kemajuan olahraga di Surabaya, juga di Jawa Timur. (inf/tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru