PDGI Jatim dan TPPI Gelar Baksos 'Menyikat dan Merawat Gigi Massal'
Ada 1000 anak SD/MI, diberikan panduan cara merawat gigi serta penambalan gigi menggunakan Atraumatic Restorative Treatment (ART) dengan target diikuti 500 anak. Acara ini hasil kerjasama PDGI Wilayah Jatim dengan PT TPPI.
Infonews.id | Tuban - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Pengurus Wilayah Jawa Timur dan didukung oleh PT. Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI), menggelar Bakti Sosial (Baksos) menyikat gigi secara massal, dan pengobatan gigi dan mulut untuk siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD dan MI) di Kabupaten Tuban.
Dengan mengangkat tema “Gigi Sehat Kualitas Sumber Daya Manusia Meningkat” Sabtu, (8/2/2020).
Baksos itu juga terangkai dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55, Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke-74, Hari Jadi Kabupaten Tuban dan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2019, di Lapangan PT. TPPI.
Ada 1000 anak SD/MI, juga diberikan panduan cara merawat gigi serta penambalan gigi menggunakan Atraumatic Restorative Treatment (ART) dengan target diikuti 500 anak.
Bakti Sosial itu juga melakukan Operasi Bibir Sumbing di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban, yang menangani 20 pasien dari wilayah kabupaten sekitar, yakni warga yang kurang mampu.
"Program Kesehatan ini merupakan salah satu pilar dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Selain itu, pilar CSR lainnya, misalnya di bidang Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan Pemberdayaan Masyarakat," kata Unit Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji.
Ditambahkan, selain tugas utama melayani kebutuhan energi nasional, Pertamina juga melaksanakan program-program sosial yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasionalnya perusahaan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasi anak-anak untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut mereka sejak dini, agar mempunyai senyum sehat dan cemerlang,” terangnya.
Sementara, Bupati Tuban, Fathul Huda yang juga hadir meminta kegiatan itu diviralkan, karena peduli dengan gigi sama halnya dengan menjauhkan diri dari penyakit.
Apalagi setiap makanan yang masuk ke mulut akan dikunyah oleh gigi. Jika tidak dirawat tentu akan merugikan pemiliknya. “Merawat gigi sangat penting.
"Maka jika ibu hamil giginya sakit akan berdampak pada bayinya,” kata Bupati Fathul Huda.
Kemudian, Ketua panitia PDGI Jawa Timur, Yahya mengaku rutin menggelar acara seperti ini di berbagai kabupaten. Tujuannya untuk mengajak semua orang khususnya anak untuk peduli giginya.
“Hari ini kita juga ajarkan cara gosok gigi yang benar. Dan waktu paling efektif sikat gigi bukan waktu mandi tapi sesudah makan,” katanya.
Untuk diketahui, penyakit gigi dan mulut masih menjadi masalah di Indonesia. Data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, mencatat 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi, dan hanya 10,2% yang telah mendapat pelayanan dari tenaga medis.
Dan, hasil riset yang sama juga menunjukkan 94,7% anak usia di atas tiga tahun sudah menyikat gigi, namun hanya 2,8% yang menyikat gigi dengan benar.
"Mulut merupakan jendela kesehatan bagi manusia, karena sebagai jalur masuk asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh. Fungsi mulut dan gigi tidak dapat dipisahkan dengan kondisi tubuh secara keseluruhan, sebab dapat mencerminkan atau memberikan tanda adanya penyakit di bagian lain dari tubuh," urai Kadinkes Jatim, dr Herlin Ferliana.
Dia mencontohkan, penyakit gusi dan gigi yang tanggal dalam jumlah banyak memiliki hubungan dengan penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung dan pernapasan.(tji)
Editor : Redaksi