Tom Liwafa Caleg PAN dari Dapil Jatim 1, Surabaya-Sidoarjo saat bersama Heru MAKI Jatim (IN/PHOTO: DOK HERU MAKI JATIM)

SURABAYA, INFONews.ID - Tom Liwafa, Calon Legislatif untuk DPR RI dengan nomor urut 2 dari Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur, mendapat perolehan suara tergolong tinggi, mengungguli incumbent. Pengusaha milenial itu menunjukkan keperkasaannya di rapat pleno rekapitulasi suara KPU Kota Surabaya. Nama Tom Liwafa memperoleh 69.195 suara. Untuk total suara Partai dan Caleg 249.200 suara, Sabtu (9/3/2024), malam.

“Saya melihat, suara yang didapat Tom Liwafa sangat tinggi meninggalkan incumbent,” kata Heru MAKI Jatim, saat berbincang dengan media ini.

Heru Satriyo kemudian menyebut, yang dilihat saat itu untuk Caleg DPR RI, khususnya dari PAN berhasil meraih total 17.006 suara. 

“Sehingga terkalkulasi total suara PAN untuk DPR RI dari KPU Kota Surabaya adalah 108.315 suara,” sebut Heru.

Dia juga menceritakan suasana rapat pleno rekapitulasi di KPU Kota Surabaya disebut oleh lelaki dengan rambut dikuncir itu sempat diwarnai sederet interupsi dan protes dari saksi partai.

Salah satunya adalah saksi Partai Ummat yang minta perhitungan ulang di beberapa kecamatan dengan berbasis C1Plano dan D Hasil, untuk wilayah Kota Surabaya.

Terlihat bahwa saksi Partai Ummat berusaha menjadikan euforia rekapitulasi dan pencermatan tingkat kecamatan untuk dibawa ke rekapitulasi tingkat Kota Surabaya.

Heru MAKI yang Ketua MAKI Jatim, dan beberapa pengurus MAKI Jatim yang datang ke lokasi menyaksikan rapat pleno rekapitulasi suara, mengaku heran dengan aksi protes Partai Ummat untuk KPU Surabaya tersebut. 

“Jadi gini, MAKI bukan partai politik dan kami kesini (kantor KPU Kota Surabaya) hanya karena terpanggil untuk turut mengawal proses demokrasi terutama di Kota Surabaya, yang mana Ibukota Propinsi Jawa Timur,” jelas Heru MAKI.

Heru bercerita, saat dirinya datang, dia melihat terjadi aksi protes keras dari Partai Ummat Kota Surabaya. Kemudian dia bertanya kepada saksi dari partai, apakah ada potensi Partai Ummat kehilangan suara banyak di Surabaya?,”

“Anehnya, sebagian rekan-rekan saksi partai yang kebetulan kenal baik dengan saya, menyampaikan bahwa ada dugaan caleg DPR RI yang bukan dari Partai Ummat, minta tolong saksi KPU Kota Surabaya, Partai Ummat untuk memainkan ritme protes keras dan diduga juga mendapatkan support dari salah satu oknum Bawaslu Surabaya dan oknum KPU Surabaya,” urai Heru MAKI.

Lanjut Heru MAKI, jika benar hal itu terjadi sama dengan sebuah Parodi Comedy Politik yang pantas untuk menjadi materi dalam Comedy Politik tahun ini.

Malam itu juga, masih kata Heru media yang mengikuti MAKI Jatim ke lokasi itu, berusaha mencari Agil Komisioner Bawaslu Jatim, untuk dimintai tanggapan terkait hujan protes dari saksi partai. Namun, meski sempat bolak balik dari lantai satu ke lantai tiga, mereka tak mendapati sosok Agil. (inf/net/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru