Kapan Pemilu Digelar, Gunakan Hak Pilih atau Tidak
INFOnews.id | Surabaya - Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal menghitung bulan lagi hingga 2024 mendatang, lalu sejauh mana masyarakat mengetahui kapan Pemilu dilaksanakan, dan ke depan akan menggunakan hak pilih atau tidak.
Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) dalam mengungkap hal tersebut menunjukkan, sejauh ini sebagian besar responden hanya mampu menyebut tahun saja, dan dalam menggunakan hak pilih Sebagian besar menjawab akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2024 ke depan.
Direktur SSC, Mochtar W. Oetomo mengungkapkan responden dalam mengetahui kapan Pemilu akan dilaksanakan setidaknya yang mampu menyebut tahun saja ada 43.5%.
“Responden yang mampu menyebut bulan dan tahun sebanyak 26.6%, sedangkan yang mampu menyebut secara lengkap mulai tanggal, bulan, dan tahun sebanyak 23.6%. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab hanya 6.3%," urai Mochtar.
Mochtar menyebut sebagian besar atau bahkan bisa dipastikan responden akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 ke depan.
“Prosentasenya cukup tinggi, yakni 90.8% responden menjawab ya, pasti menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi 2024 mendatang, sementara yang masih belum pasti hanya 9.2%. Paling tidak sebagian besar responden bisa menggunakan hak pilihnya ke depan," urainya.
Untuk diketahui, SSC merupakan salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli - 03 Agustus 2023 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (inf/rls/red)
Editor : Tudji Martudji