Nujek Gandeng Datam Siap Saingi Gojek dan Grab
Infonews.id - Nusantara Ojek (NUJEK) karya warga NU yang di louncingkan tahin 2018 lalu akan menjadi platform aplikasi ojek online baru yang siap saingi Go-Jek dan Grab.
Aplikasi ini diinisiasi 4 orang warga Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Gus Ghozali, Gus Lukman Abdul Rachman, dan Imam Syafii. Aplikasi NUJEK memiliki fitur unggulan yang tidak ada pada aplikasi ojek online lainnya.
“Empat kelebihan yang ditawarkan Nujek yang berbeda dengan fitur Ojol lainnya. Diantaranya pelanggan bisa pilih driver, jarak yang disesuikan dan gender, bisa juga berlangganan, bisa memilih mitra driver khusus. Misalnya pelangan wanita bisa langsung memilih mitra driver yang wanita. Nujek juga bisa stop n go,” kata CEO Nujek Moch. Gozali disela soft launching Remanufacturing Nujek dengan Datam dari Korea di Surabaya kemarin.
Moch. Gozali menambahkan dengan fitur yang berbeda dengan ojol lainnya, pihaknya optimistis Nujek bisa bersaing ditengah ketatnya bisnis ojek online. Nujek juga menyediakan layanan transportasi online, pengiriman barang, pesan antar makanan, belanja kebutuhan sehari-hari dan penyedia jasa professional secara on demand dalam satu platform aplikasi mobile.
“Semuanya sama dengan fitur layanan ojol yang sudah ada. Hanya saja Nujek memiliki empat kelebihan yang berbeda yang tidak dimiliki ojol yang sudah ada. Dan perbedaan inilah yang akan kita tonjolkan menjadi kelebihan. Selain bisa memilih driver sesuai gender, bisa berlangganan juga ada layanan memanggil guru ngaji,” jelas Moch. Gozali.
Moch. Gozali menambahkan konsep Nujek yakni go life yang bisa diunduh di play store. Saat ini yang sudah download Nujek sebesar 100 ribu, degan partner mitra driver sebanyak 40 ribu yang sudah tersebar di 15 kota di Indonesia.
“Selain di beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Pasuruan juga di luar pulau seperti di Pontianak, Gorontalo. Di luar Jatim yakni di Banyumas, Pemalang dan Cirebon,” jelasnya.
Berdasarkan data perubahan cuaca dan pemanasan global PBB UNFCC mengungkap tahun 2019 menjadi tahun terpanas dalam periode lima tahun terakhir, dengan kenaikan suhu 0,2 derajat Celcius lebih hangat dibanding lima tahun sebelumnya.
Penyebab utama pemanasan global akibat dari kenaikan jumlah produksi Carbon Dioksida yang tumbuh 2% pada tahun 2018 mencapai rekor tertinggi 37 milyar ton Carbon.
Jika dibiarkan tanpa ada tindakan mengurangi produksi emisi Carbon maka diperkirakan akan terjadi peningkatan suhu dunia sekitar 3,9-3,4 derajat Celcius yang seharusnya kenaikan suhu jangka panjang maksimal 1,5 derajat Celcius sesuai perjanjian Paris 2015.
Hal tersebut yang mendasari Nujek (Nusantara Ojek) bekerjasama dengan Datam Technology (perusahaan Korea) untuk mengembangkan teknologi motor Iistrik yang revolusioner. Dengan cara mendaurulang Emisi Carbon menggunkan teknologi CRM (Carbon Reduction Mining), yang dipasang pada kendaraan mitra driver nujek, bertujuan untuk mengkonversi carbon hasil pembakaran menjadi energi baru. Dengan demikian akan menghemat penggunaan bahan bakar Fosil sampai dengan 90%. Mitra Driver Nujek juga akan mendapatkan reward berupa Insentif berdasarkan jumlah emisi carbon yang tereduksi per km.
Awal bulan Marat akan dipasang 500 alat CRM yang meIibatkan para santri sebagai teknisinya. Program ini bagian dari implenfentasi SDGs (Sustainable Development Goals) perusahaan yang going cancer terhadap Iingkungan hidup dengan menciptakan green economy. (ken)
Editor : Redaksi