Suasana wisata di sebuah hotel (Foto: IN/ist)

INFOnews.id | Surabaya - Pemberian sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) menjadi program pemerintah untuk membantu industri pariwisata Indonesia bangkit kembali.

Program ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata. Dengan CHSE, wisatawan yang mengunjungi suatu tempat akan merasa terjamin dari segi kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang dilakukan oleh pelaku pariwisata.

“Sekarang ini wisatawan setiap datang ke tempat wisata, hotel, atau restoran harus merasa aman dan nyaman dulu. Sebagai contoh, jika wisatawan akan menginap di hotel, pasti bertanya-tanya kira-kira saya kalau datang ke hotel itu, hotelnya bersih atau tidak? Hotelnya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat atau tidak? Kalau wisatawan ini sudah tahu bahwa hotel tersebut aman dan nyaman bagi kesehatannya, baru wisatawan itu akan merasa terjamin saat memilih hotel itu sebagai tempat menginapnya”, ujar Mukhlis, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf.

Oleh karenanya, Mukhlis menghimbau seluruh pelaku usaha pariwisata untuk mendaftarkan usahanya pada program CHSE. Kembalinya kepercayaan masyarakat pada industri pariwisata, akan menggerakkan roda perekonomian pariwisata.

“Nah kalau usaha sudah tersertifikasi CHSE, orang jadi lebih tenang mudah menentukan pilihan saat menyusun kegiatan perjalanan wisata," tambah Mukhlis. 

Meskipun demikian, Mukhlis mengakui bahwa Kemenparekraf masih melakukan penyusunan program pengawasan bagi usaha pariwisata yang sudah menerima sertifikasi CHSE. Mukhlis menghimbau seluruh stakholders pariwisata, termasuk wisatawan untuk membantu melakukan pengawasan CHSE.

“Untuk pengawasan usaha yang sudah berhasil mendapatkan sertifikasi CHSE, kami memang belum bisa mengawasi hingga ke titik terkecil. Kami meminta bantuan dari pemerintahan setempat untuk melakukan pengawasan. Begitu juga dengan para wisatawan.

Misalkan wisatawan mengunjungi suatu tempat yang sudah CHSE certified, tapi misalnya mendapati tempat tersebut tidak menerapakan protokol kesehatan yang ketat, mohon untuk dilaporkan saja. Tapi tetap harus melampirkan evidence ya, misalnya dengan foto atau video”.

Dengan pengawasan bersama dan konsistensi dari pelaku usaha pariwisata dalam menerapkan protokol kesehatan, diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan wisatawan dan sektor pariwisata dapat bangkit kembali. (*)

Penulis Sheidy Yudhiasta Dosen S1 Pariwisata UPN “Veteran” Jawa Timur

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru