Calon Walikota Surabaya, Machfud Arifin saat sambang warga rusun penjaringansari di Warkop Rojo (Foto:IN/anton)

INFOnews.id | Surabaya - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman, menaruh perhatian khusus terhadap kesejahteraan yang mencakup terpenuhinya kebutuhan sehari-hari, seperti pangan dan pemerataan pembangunan. Tak hanya itu, berbagai kalangan pun juga diperhatikan oleh Cak Machfud.

Seperti halnya para lansia dan pembangunan Rusun di kota Surabaya. Hal ini terungkap saat Machfud Arifin menyambangi di Rusunawa Penjaringan sari, Minggu (18/10/2020), pria kelahiran Ketintang tersebut berpapasan dengan seorang lansia yang baru saja menerima paket pangan harian dari pemerintah kota (pemkot).

Menurutnya, paket pangan ini bisa diberikan lebih dari sekali untuk mencukupi kebutuhan gizi para lansia.

“Kita akan pastikan nanti bila diberikan amanah menjadi pemimpin Kota Surabaya, para lansia mendapatkan lebih dari satu kali paket pangan hariannya,” ujar Cak Machfud.

“APBD kita dalam keadaan normal menyentuh angka Rp. 10,3 triliun dan sudah kami hitung pembagian paket pangan lebih dari sekali dapat dilakukan. Kasihan jika hanya diberikan sekali sehari, mereka memerlukan perhatian kita lebih dari itu,” kata Cak Machfud.

Machfud Arifin juga menyinggung terkait wilayah pinggir kota Surabaya yang pembangunannya kurang diperhatikan. Termasuk pembangunan tempat tinggal dan sarana lainnya di wilayah setingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) saat ini.

“Seperti rusunawa yang dikelola oleh Pemkot Surabaya itu seharusnya bisa ditambah fasilitas lift untuk memudahkan para lansia. Inilah kedepannya yang akan kita perjuangkan jika diamanahi menjadi Walikota Surabaya,” tandas Mantan Kapolda Jawa Timur ini.

Machfud mengaku dalam kunjungannya ke berbagai tempat di Surabaya, dirinya melihat masih banyak tempat tinggal yang tidak layak ditinggali masyarakat. 

Berbagai masalah ditemuinya. Mulai dari sanitasi yang buruk hingga jumlah KK yang terlalu banyak tinggal di satu rumah termasuk warga penghuni Rusun.

“Maka dari itu saya membuat program 1 tahun harus bedah dua ribu rumah. Jumlah ini berbeda dengan rutilahu (rehabilitasi rumah tidak layak huni),” jelasnya.

Namun menurut Machfud bahwa rehabilitasi tersebut tidak asal. Melainkan dengan pengecekan dan pemantauan. “Harapannya semua warga bisa tidur dan makan enak termasuk warga Rusun ini” tukas Machfud dihadapan warga Rusun Penjaringan sari. 

Sarwono Slamet Ketua RT 07 Rusun Penjaringan Sari mengapresiasi rencana tersebut. Sebab, selama ini Ia merasakan sendiri pembangunan dan kebijakan pemkot Surabaya yang tidak merata.

Sehingga, Sarwono Slamet bersama warga Rusun Penjaringan sari, menaruh harapan baru untuk perubahan pada kota Surabaya ini.

"Kami sebagai warga menaruh harapan pada Cak Mahfud Arifin bila terpilih nanti sebagai Walikota Surabaya untuk tidak lupa dengan program serta janjinya pada masyarakat," ujar Slamet yang juga salah satu Timses MA-Mujiaman Rusun Penjaringan Sari ini.

Menurut Slamet, ada banyak kekurangan yang jadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk walikota terpilih nanti. Faktanya, di kota Surabaya yang disebut kota terbaik di Asia Tenggara dan yang Walikotanya jadi Presiden UCLG ternyata masih ada warganya yang masih tidak memiliki jamban, dan masih tinggal di bangunan semi permanen.

"Tentu hal ini, kontradiktif dengan taman-taman kota yang bagus air mancur, tapi di sisi kota yang lain justru insfrastruktur dasarnya tidak ada. Ini yang menjadi salah satu PR nanti bila MA-Mujiaman terpilih menjadi Walikota. Dan kami menaruh harapan baru pada Cak Machfud Arifin-Mujiaman," pungkas Slamet yang juga Aktivis pemerhati Lingkungan taman kota tersebut. (ton)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru