dr. Sri Wahyu Joko Santosa (Foto; IN/Daru)

INFONews.id l Surabaya - Dinas Kesehatan Bantul menutup sementara dua puskesmas yakni Puskesmas Kasihan 1 dan Puskesmas Sewon. Penutupan dua puskesmas ini dikarenakan seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Kasihan 1 positif COVID-19 dan penutupan Puskesmas Sewon 2 karena dua tenaga kesehatannya juga dinyatakan positif COVID-19.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Pemkab Bantul, Yogyakarta, dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan penutupan sementara Puskesmas Kasihan 1 dan Puskesmas Sewon 2 akan berlangsung selama dua hingga tiga hari kedepan untuk sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

"Yang Puskesmas Sewon 2 itu ada dua nakes yang hasil uji swabnya hari ini positif COVID-19 dan yang di Puskesmas Kasihan 1 hasil swab nakes positif keluar pada Minggu 19 Juli, kemarin," ujarnya, Selasa (21/7/2020).

Oki panggilan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan pihaknya juga langsung melakukan tracing kepada orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19 dan langsung dilakukan uji swab.

"Semua nakes dan karyawan puskesmas sudah kita uji swab dan tinggal nunggu hasilnya saja," terangnya.

Sementara Camat Sewon mengatakan nakes yang positif adalah warga Kecamatan Sewon dan seorang lagi warga Kecamatan Pajangan. Warga yang melakukan kontak erat dengan nakes positif COVID-19 dari Kecamatan Sewon sudah dilakukan tracing dan ada 17 orang yang melakukan kontak erat.

"Semuanya sudah di uji swab pagi tadi,"katanya.

"Karena Puskesmas Sewon 2 ditutup maka warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sewon 1,"tambahnya lagi.

Sementara Pj. Kepala Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Baron Nur Cahyo mengatakan seorang nakes yang bekerja di Puskesmas Kasihan 1 diketahui juga membuka praktik di rumahnya sehingga untuk sementara tempat praktik nakes ditutup sementara.

"Tadi sudah dilakukan sterilisasi oleh petugas dengan penyemprotan disinfektan di tempat praktik nakes tersebut,"ujarnya.

Selain itu sebanyak sembilan orang yang kontak erat dengan nakes juga telah menjalani uji swab yang meliputi keluarga dari nakes dan termasuk pedagang angkringan yang jualan didepan tempat praktik nakes.

"Kita masih melacak 15 orang pasien lain yang sempat memeriksakan diri dengan nakes yang dinyatakan positif COVID-19,"terangnya. (hdw)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru