Prof. Subijanto Marto Sudarmo, Guru Besar FK-Unair (Foto: ist)

INFONews.id | Malang - Saat ini masyarakat global sedang berhadapan dengan serangan Corona Virus Disease (COVID-19), dan sangat berbahaya jika manusia tidak memiliki daya tahan tubuh yang optimal. Presdir PT Agro Mitra Alimentare (AMA), Apt. Ge Recta Geson, S.Si. mengatakan menurut Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) COVID-19 mungkin tidak akan pernah hilang dari muka bumi dan penduduk di seluruh dunia harus belajar untuk hidup damai dengannya. Menurut Recta, cara jitu untuk hidup berdamai dengan virus termasuk COVlD-19 dan semua patogen adalah dengan membangun pertahanan dari dalam tubuh yaitu sistem imun. 

”Mikrobiota yang ada dalam saluran cerna (gut) akan menstimulasi sel limfatik pada usus untuk memproduksi 70-80% imun yang beredar dalam tubuh. Mikrobiota memodulasi dan mengedukasi imun yang diproduksi dalam saluran cerna (gut). Pada gilirannya imun yang optimum ini akan mengendalikan mikrobiota dalam seluruh organ tubuh. Sehingga kita bisa terhindar dari segala macam penyakit,” kata Recta, saat Konferensi Pers "Membangun Imunitas Tubuh dengan Probiotik untuk hidup damai dengan Covid-19 dan Patogen lain dalam Era New Normal" Rabu (3/ 2020) di PT Agro Mitra Alimentare. 

Senada juga disampaikan Prof. Subijanto Marto Sudarmo, Guru Besar FK-Unair yang mengatakan merawat mikroba baik jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan menghancurkan mikroba jahat. 

"Merawat mikroba baik lebih penting daripada menghancurkan mikroba jahat. kita tidak bisa hidup tanpa mikroba, karena jika kita membersihkan mikroba maka kita akan lemah dan tidak bisa hidup menjadi manusia," ujar Prof Subijanto pakar probiotik. 

Disampaikan, bahwa ada sekitar 1.100 miliar mikroba yang hidup di usus manusia. Itu menjadikan usus merupakan organ penting dalam sistem kesehatan manusia. 

"Jika kita bisa mempertahankan 80 persen mikroba baik di usus kita dan membiarkan 20 persen mikroba jahat, maka kita akan sehat dan terhindar dari banyak penyakit, jadi sangat penting kita makan makanan atau minuman berfermentasi agar asupan probiotik kita tetap terjaga," terang Prof. Subijanto. 

Guna membangun imunitas tubuh diperlukan PRO EM01, jelas Recta, produk ini adalah imunomodulator pembangun imunitas tubuh yang memiliki kandungan probiotik multi strain, hidup, aktif, menguntungkan dan selaras dengan alam, untuk membentuk mikrobiota yang sehat dalam saluran cerna (gut). 

“Sekitar 80% imun ini akan menyebar ke seluruh tubuh. Nah, imun ini akan mengendalikan semua mikrobiota dalam organ lain dalam tubuh. Jadi kalau mikroba itu tidak ada yang dominan, semua dalam jumlah yang seimbang maka pasti tidak akan timbul penyakit,” kata Recta demikian biasa di sapa. 

PRO EM-1 adalah Suplemen (Konsentrat minuman sehat probiotik) yang berisi probiotik multi-strain, menguntungkan, hidup, aktif dan selaras dengan alam. 

”Probiotik yang beragam sudah membentuk food cycle atau ekosistem kecil di dalam produk, sehingga mempunyai masa simpan yang panjang. Selanjutnya probiotik dalam PRO EM-l akan membentuk relasi simbiosis dengan mikroba alami termasuk virus yang ada dalam saluran cerna membentuk ekosistem yang lebih besar yaitu mikrobiota. Bisa dikatakan PRO EM-l adalah imunomodulator," jelas Recta.

Habib Hasan Mulachela Beber Resep Sehat

Di kesempatan itu, Habib Hasan Mulachela yang juga hadir sebagai narasumber, membeber kisah pengalamannya. Dirinya mengaku tubuhnya semakin sehat dan bugar setelah mengkonsumsi probiotik PRO EM-1.

Dikisahkan, itu bermula saat dirinya bertemu dengan Prof Subijanto di dalam pesawat dalam sebuah perjalanan. Setelah berkenalan dan terlibat obrolan, keluhan sering merasakan nyeri lambung pun terlontar. Oleh sang profesor dia diberikan PRO EM-1, dan dikonsumsinya setiap hari. 

"Sejak itu, rasa nyeri lambung saya hilang. Badan saya semakin fit dan bugar. Sejak saat itu, kemanapun saya pergi, selalu saya bawa PRO EM ini di dalam tas," katanya sambil mengambil cairan dalam botol itu dari tasnya.

Cerita berlanjut, bersamaan dengan maraknya penyebaran virus Corona, lelaki yang lahir di Solo pada 7-7-1955 itu, ingin membantu meringankan beban penderita, para petugas medis, dan siapa saja untuk melawan dan mencegah penyebaran Covid-19. Kuncinya, imun tubuh harus ditingkatkan untuk menangkap virus mematikan itu.

"Saya tahu sendiri, betapa menderitanya rakyat dengan musibah Corona ini. Maaf, karena sejak dulu saya selalu membantu masyarakat yang membutuhkan termasuk di Solo, saya selalu memberikan bantuan sembako. Tapi sejak itu, saya belikan PRO EM. Saya kontak Prof Subijanto, saya katakan saya mau beli banyak dan minta diskon karena akan saya bagi-bagikan ke mereka yang membutuhkan pertolongan, itu ceritanya. Jadi, kesimpulannya imun tubuh kita harus prima untuk melawan Corona ini," urai pemilik mobil Honda Sport warna kuning itu. 

Berawal dari kisah itu, hingga sekarang Habib Hasan selalu berkeliling ke berbagai daerah memberikan sumbangan 'minuman kuat' itu ke berbagai kalangan. 

Sambil sesenggukan larut dalam kesedihan, sehingga kalimat yang diucapkan terputus-putus saat menceritakan kondisi masyarakat yang harus dibantu yang ditemui di berbagai daerah. Sejak itu, dia membeli PRO EM dalam jumlah besar, 

Selain diberikan ke masyarakat biasa, pejabat, kepala daerah bahkan di lingkungan pemerintah pusat. Minuman penambah imun yang diproduksi oleh PT Agro Mitra Alimentare, Pakis, Malang itu juga diberikan ke berbagai kalangan pejabat. (*)

 



 
 
 
 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru