Ada 31 pasien positif di Surabaya, 8 di Magetan, 5 di Sidoarjo, 4 di Kabupaten Malang, 2 di Kota Malang dan 1 di Kabupaten Blitar. Total pasien positif Corona di Jatim, ada 51 orang (Foto: tudji)

Infonews.id | Surabaya - Update virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur, hingga petang ini, Rabu 25 Maret 2020, data yang masuk, di empat kabupaten di Jawa Timur dinyatakan masih berstatus hijau. Artinya, di empat kabupaten itu tidak masuk daerah terjangkit Corona dan tidak memiliki Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"4 kabupaten posisinya hijau. Di situ tercatat ODP (Orang Dalam Pemantauan)," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (25/3/2020), petang.

Empat kabupaten tersebut, Bojonegoro, Sampang, Sumenep dan Bondowoso. Hanya ada beberapa ODP saja. Jika nanti ada PDP atau yang positif virus, warna petanya akan berubah.

"Kalau ada PDP maka warna dalam peta kuning setengah oranye." Dan, jika ada terkonfirmasi, tercatat positif Covid-19 warnanya merah. Artinya daerah terjangkit," terang Khofifah.

Hingga saat ini, ada enam daerah terjangkit. Di Surabaya ada  31 pasien positif; ada 8 di Magetan, 5 di Sidoarjo, 4 di Kabupaten Malang, 2 di Kota Malang dan 1 di Kabupaten Blitar. Total pasien positif Corona di Jatim, ada 51 orang.

"Yang positif sama dengan kemarin tercatat 51 orang," terang Khofifah.

Untuk PDP, jumlahnya 190 pasien. Sebanyak 2.542 ODP. Dan, ada lima pasien sembuh. Sementara, dua pasien meninggal dunia.

Dr Joni menambahkan, pasien meninggal dunia, satu dari Surabaya dan Malang.

Di kesempatan itu, Kepala Bappenda Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno menyampaikan sehubungan dengan penanganan wabah Covid-19, terhitung sejak Senin (23/3) pihaknya menutup 164 kantor layanan Samsat di Jatim.

Penutupan meliputi layanan payment point, Samsat Corner dan Drive Thru. Agar tidak mengganggu target penerimaan pajak, tetap dioperasikan 46 Samsat induk dan 12 drive thru yang melekat di samsat bersangkutan.

Dikatakan, pendapatan Samsat sampai triwulan pertama, dari target 15 persen, justru naik mencapai 22 persen.[]

Editor : Redaksi

Berita Terbaru