INFOnews.id | Surabaya - Kepedulian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan yang mengakibatkan terjadinya kabut asap, kembali berlanjut.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini kembali mengirimkan sejumlah bantuan logistik dan personel ke Kalimantan Selatan, untuk membantu percepatan penanganan kabut asap, Kamis (12/10/2023), malam.
Baca juga: BPBD Jatim Turunkan TRC dan Tim Evakuasi Korban, Respon Cepat Tangani Longsor di Trenggalek
Bantuan tersebut berupa, oxycan kaleng sebanyak 2000 botol, sarung tangan kain 2000 pasang dan masker medis sebanyak 10 ribu pcs.
"Sebanyak 10 personel Tim BPBD Jatim kembali bertolak ke Kalimantan Selatan mengirimkan bantuan itu lewat kapal laut, Kamis malam. Besoknya (Jumat), pengiriman bantuan sudah sampai dan sudah diserahterimakan langsung di Posko Gabungan Karhutla Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Gubernur Khofifah di sela persiapan Pesta Rakyat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (14/10/2023).
Gubernur Khofifah menjelaskan, bantuan yang dikirimkan kali ini merupakan hasil identifikasi kebutuhan dari pemerintah setempat yang disampaikan kepada Tim BPBD Jatim saat mengirimkan bantuan tahap pertama, pada 5 Oktober 2023.
"Semoga bantuan yang kita kirimkan bermanfaat dan kebakaran hutan yang melanda Kalimantan Selatan bisa terus mereda," ujar Gubernur Khofifah yang baru merayakan peringatan Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jawa Timur ini.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto secara terpisah menambahkan, Tim BPBD Jatim yang membawa bantuan Gubernur Khofifah telah bertolak ke Banjarmasin dengan menggunakan Kapal Laut KM Dharma Kartika II dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jumat sore (13/10/2023).
Tim BPBD tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, untuk selanjutnya menyerahkan bantuan Gubernur Jatim ke Posko Gabungan Penanganan Karhutla Prov. Kalsel di kawasan Guntung Damar, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Baca juga: Tinjau Tanah Gerak Purwodadi, Pj. Gubernur Adhy Gandeng Ahli Selidiki Penyebab
"Saya minta kepada tim yang berangkat untuk memastikan bahwa bantuan ibu Gubernur itu benar-benar sampai sasaran sesuai amanah yang disampaikan," ujar Kalaksa Gatot Soebroto.
Selain menyerahkan bantuan, Tim BPBD Jatim juga membantu penanganan Karhutla yang kebetulan terjadi di area jalan Tol Gubernur Syarkawi, Kec. Gambut, Kab. Banjar, tempat tim BPBD Jatim melintas. Bersama Tim Gabungan Penanganan Karhutla Provinsi Kalsel, meliputi TNI, Polri, Damkar dan BPBD Prov. Kalsel, Tim BPBD Jatim membantu aksi pemadaman titik api yang membesar akibat hembusan angin yang sangat kencang.
Jarak pandang kendaraan pun sangat terbatas. Karenanya, Tim BPBD Jatim juga turut membantu mengatur penurunan laju kecepatan kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Tak hanya itu, Tim BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan Gubernur Jatim kepada Pondok Modern Al-Jauhar di Desa Tungkaran, Kec. Martapura, Kabupaten Banjar yang terdampak Karhutla, hingga sebagian santrinya sempat terkena ISPA.
Bantuan yang dikirim berupa, 1000 masker, sejumlah sarung tangan dan Oxycan ini diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Al-Jauhar, Ustadz Ruhul Jihad Fi Sabilillah.
Baca juga: Provinsi Jatim Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Tebar Garam di Awan
"Alhamdulillah. _Jazakumullah khoiron katsiro_. Saya menyampaikan terimakasih kasih kepada Gubernur Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Tim BPBD Jatim atas bantuan ini. Saya yakin ini pasti sangat bermanfaat bagi para santri," ujar Ruhul Jihad.
"Pondok kami memang sempat terdampak Karhutla. Karena posisi pondok kami ini dikelilingi lahan kosong dan hutan. Untuk itu, kami menyampaikan terimakasih sekali atas bantuan ini. Sukses selalu untuk Jawa Timur," lanjut Ruhul Jihad memungkasi.
Untuk diketahui, sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah mengirimkan bantuan puluhan ribu masker kepada pemerintah provinsi Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarmasin. Bantuan itu diberikan sebagai respon cepat atas berita kabut asap Karhutla di Kalsel yang diterima Gubernur Khofifah saat itu. (inf/rls/red)
Editor : Tudji Martudji