INFOnews.id | Surabaya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mewujudkan kepeduliannya akan nilai kemanusiaan, khususnya penyintas konflik Sudan. Bahkan, BPBD Jatim pun secara langsung menjemput sekaligus mengantarkan penyintas konflik ini kembali ke kampung halamannya.
Sedikitnya terdapat 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil pulang ke Tanah Air untuk menghindari konflik di Sudan. Dari data tersebut, 12 orang terakhir baru tiba di Indonesia pada Rabu (3/5/2023), terdiri dari 11 pria dan 1 wanita.
Baca juga: Tinjau Tanah Gerak Purwodadi, Pj. Gubernur Adhy Gandeng Ahli Selidiki Penyebab
Mereka, WNI yang baru tiba didominasi mahasiswa tingkat akhir di beberapa perguruan tinggi di Sudan. Mereka berasal dari beberapa Kabupaten di Jawa Timur, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Malang, Blitar, Lumayan, Jember dan Bojonegoro.
Salah satu penyintas konflik Sudan, Faris Maulana warga asal Malang mengaku sangat bahagia setelah dirinya bisa kembali ke tanah air. Lantaran saat berada di Sudan, dirinya selalu gelisah dan was-was, terlebih kondisi keamanan negera itu tengah tergoncang pasca terjadinya perang saudara.
“Alhamdulillah bahagia bisa kembali ke Indonesia, bisa memeluk orang tua. Semoga konflik segera berakhir," ucapnya.
Fariz mengaku juga berencana akan menyelesaikan studinya di Indonesia, jika kondisi keamanan di Sudan tak kunjung kondusif.
Baca juga: Provinsi Jatim Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Tebar Garam di Awan
Kemudian, seorang penyintas lainnya, Salman Nasrullah yang juga mahasiswa juga bersyukur dan berterimakasih atas dukungan semua pihak yang dirinya bersama WNI lainnya bisa kembali ke Tanah Air.
Dia menuturkan sebenarnya saat pulang ke Indonesia jumlah WNI yang bersamanya sebanyak 30 orang.
“Sebagian pulang sendiri, dan sebagian turun di jakarta, sedangkan 12 orang turun di Juanda,” katanya.
Baca juga: Sempat Banjir, Genangan Sejumlah Desa di Tuban Telah Surut
Tiba di Asrama Haji Sukolilo, mereka semua penyintas menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi mereka. Setelah dipastikan sehat, mereka langsung diantar pulang ke kampung halaman masing-masing oleh BPBD Jawa Timur.
"Namun, tidak semua yang diantar, karena beberapa orang dari mereka telah dijemput oleh keluarganya," terang Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto. (inf/net/red)
Editor : Tudji Martudji