Surabaya - Layanan kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
Dalam hal ini pemerintah daerah diharuskan selalu berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakatnya, agar kesejahretaan masyarakat dapat tercapai. Hal tersebut menjadi topic bahasan yang menarik dalam Airlangga Forum edisi 105, yang bertemakan “Inovasi Layanan Kependudukan Surabaya Hebat”.
Baca juga: Alumni Sekolah Pascasarjana UNAIR Bersinergi Berbagi Inspirasi
Pada edisi ke 105 ini Airlangga Forum dipandu oleh Suparto Wijoyo selaku Host acara yang juga wakil direktur III Sekolah Pascasarjana UNAIR dan menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, seperti Reni Astuti, S.Si., M.PSDM selaku wakil ketua DPRD Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, ST., M.MT selaku kepala dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, Muhamad Fikser AP, MM selaku kepala dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya dan Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, Drs., M.Com selaku wakil dekan I fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair. Forum yang diselenggarakan pada hari Jum’at (28/9/22), di Tower ASSEC Jl. Airlangga, Surabaya ini disiarkan oleh berbagai radio yang bergabung pada Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (ALPPL) Jawa Timur.
Dalam Airfor kali ini Reni berpendapat jika harus ada inovasi dalam layanan kependudukan untuk memenuhi hak-hak sipil, khususnya warga Surabaya.
“Inovasi layanan kependudukan secara undang undang dan peraturan perundang-undangan adalah tugas pemerintah untuk memenuhi hak-hak sipil, khususnya hak sipil warga Surabaya” Ujar Reni dengan tegas.
Baca juga: Lumajang Memanggil Lagi Mitigasi Bencana yang Berkeadilan
Prof. Jusuf Irianto menambahkan jika hal tersebut merupakan kebutuhan masyarakat.
“Ini bukan tentang perdebatan telur atau ayam yang lebih dulu, mana manusia masyarakat mana teknologi yang lebih dulu, namun yang jelas ini adalah sebuah kebutuhan” terang Prof. Jusuf.
Baca juga: Mitigasi Bencana dan Kesetiakawanan Sosial Atas Gempa Cianjur
Selain itu, Muhammad Fikser berpendapat mengenai pentingnya dokumen kependudukan yang tertata dengan baik, rupanya dapat membantu mengurangi tingkat kriminalitas. Sebagai informasi bersama bahwa Surabaya memiliki beberapa cctv yang telah dipasang di beberapa titik. Cctv ini memiliki kemampuan merekognisi wajah dan fungsinya diperuntukkan untuk membantu kecepatan ketika terjadi tindak kejahatan di jalan.
Dengan kemampuan tersebut, tentu saja cctv ini bisa menangkap secara detail wajah dari pelaku kejahatan dan terkoneksi langsung ke server Dinas Komunikasi dan Informasi yang kemudian diteruskan pada data based kependudukan sehingga bisa diketahui juga alamat pelaku. (Ifn/mad)
Editor : Redaksi