INFOnews.id | Surabaya - Guna melestarikan budaya lokal termasuk kesenian Reog, para seniman Reog Simo Joyo Katong Surabaya menggelar pertunjukan yang dilaksanakan di Pandigiling Stile, Senin (20/3/2022).
Perkumpulan seniman Reog Simo Joyo Katong ini dipimpin oleh Ki Sutrisno. Kepada media ini Ki Sutris -demikian sapaannya- mengatakan bahwa pagelaran yang dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan dan mengenalkan reog pada generasi muda.
Baca juga: Inilah 4 Hutan Tertua di Dunia, Nomor Dua di Kalimantan
"Kami sangat mendorong pelestarian budaya Reog ini, terutama mengenalkan pada generasi muda. Bahwa ini adalah warisan leluhur, budaya asli Arek Jawa Timur yang lahir di Ponorogo," urai Ki Sutrisno.
Masih kata Ki Sutrisno, dimanapun ada Reog, entah itu di Sulawesi atau di Papua, namanya tetap Reog Ponorogo.
Baca juga: Seniman Reog Ponorogo Gelar Aksi Simpatik
"Jadi, kita sebagai Arek Jawa Timur sudah sepatutnya bangga memiliki khasanah kebudayaan yang luar biasa ini," imbuhnya.
Apa lagi saat ini Reog sudah didaftarkan ke UNESCO dan masuk dalam nominasi tunggal sebagai Warisan Tak Benda asli dari Indonesia.
Baca juga: Reog Ponorogo Masuk Nominasi Tunggal Warisan Budaya Tak Benda
Dia melanjutkan, menjadi tugas bersama utamanya seniman Reog harus terus menjaga dan turut mewariskannya kepada generasi berikutnya.
"Ini tugas kita para seniman, termasuk juga masyarakat, untuk turut serta menjaga dan melestarikan," pungkas Sutrisno. (inf/day/red)
Editor : Redaksi