INFOnews.id | Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melantik 6 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (9/11/2021), malam.
Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah meminta para pejabat yang dilantik segera bersinergi dan melakukan koordinasi guna mempercepat pengentasan kemiskinan, di sejumlah kabupaten di Jatim.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dampingi Wapres Gibran Tanam dan Panen Tebu di Banyuwangi
"Langsung berkoordinasi dengan Pak Wagub untuk sinkronkan. Karena kita punya tugas untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jatim, yang ditetapkan pusat," kata Gubernur Khofifah.
Lanjut Khofifah, koordinasinya dengan Wakil Gubernur Emil, yang juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Jatim.
Disebutkan, di Jatim ada lima kabupaten yang menjadi perhatian pengentasan kemiskinan ekstrem. Dikatakan, pemerintah pusat menetapkan, untuk tahun depan di Jatim menjadi pilot project penanganan kemiskinan, ditambah 25 kabupaten.
Nantinya, yang dapat penanganan di masing-masing di kabupaten, ada di 5 kecamatan, di 5 desa, untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sesuai temuan pusat.
Disebutkan, pilot project kemiskinan ekstrem merupakan temuan baru, oleh pusat. Dan, seluruh penunjukkan desa, hingga intervensi kabupaten dan provinsi juga ditentukan oleh pusat.
Baca juga: Gubernur Khofifah Puji Pertanian Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim
"Kita menunggu detail desa, yang ditentukan pusat yang untuk tahun 2022. Karena tadi OPD (kepala dinas) lengkap, saya berpesan itu. Karena ini program baru sekali, tugas pemprov ditambahkan semacam BLT (bantuan langsung tunai) Rp 200 ribu per-KK di 5 kabupaten yang tahun ini jadi pilot project selama November-Desember 2021," terang mantan Menteri Sosial itu.
Sementara, pejabat eselon II yang malam itu dilantik adalah sebagai berikut, Pulung Chausar, sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim; 2. Andromeda Qomariah, sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jatim; 3. Restu Novi Widiani sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jatim; 4. Heru Suseno, Kepala Dinas Perkebunan Jatim; 5. Vitria Dewi, Direktur Utama RSJ Menur Jatim; 6. Gatot Subroto, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim. (inf/tji/red)
Editor : Tudji Martudji