INFONews.id | Bantul - Mendekati tahapan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul oleh KPU Bantul, DI Yogyakarta pada 23 September 2020 mendatang, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Suharsono-Totok Sudarto (NoTo) mengaku mendapatkan serangan kampanye hitam atau black campaign oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Ketua Tim Pemenangan NoTo, Arif Iskandar mengatakan setidaknya sudah dua kali pasangan NoTo mendapatkan serangan kampanye hitam melalui aplikasi WhatsApp yang mengatasnamakan Suharsono. Serangan kampanye hitam yang pertama terjadi pada 8 September dan serangan yang kedua pada Minggu 13 September 2020.
Baca juga: Bupati Bantul Sebut Lurah Seloharjo, Lurah PDI Perjuangan
"Keduanya memakai nomor dan gambar yang sama. Yakni gambar Pak Harsono dan untuk Minggu malam 13 September 2020 menggunakan nomor ini mengaku sebagai Pak Harsono menghubungi salah satu pondok pesantren serta menjajikan akan memberikan bantuan," katanya, Selasa (15/9/2020).
Pihak yang merasa dihubungi selanjutnya mengkonfirmasi kebenaran informasi kepada Tim Pemenangan pasangan NoTo dan setelah mendapatkan nomor yang mengaku sebagai Pak Harsono ditelusuri dengan meminta bantuan Bareskrim Mabes Polri ternyata pemilik nomor yang mengaku Pak Harsono adalah seorang wanita dan bekerja sebagai petani di Jawa Tengah.
"Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada aparat kepolisian karena dugaan tindakan pelaku murni kriminal dan dugaan melakukan kampanye hitam yang merugikan pasangan NoTo," terangnya.
Atas adanya dua kali kampanye hitam yang mengaku-aku sebagai Suharsono, Arif berharap masyarakat Bantul tidak terpancing dari tindakan yang menginginkan kekacauan di Bantul.
Baca juga: Pasangan NoTo dan AHM-JP Resmi Mendaftar Ke KPU Bantul
"Kalau ada pihak-pihak yang mengaku-aku sebagai Suharsono atau Totok Sudarto silahkan hubungi kami," terangnya.
Disisi lain, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo (pasangan AHM-JP) justru mendapatkan tambahan amunisi dengan adanya pernyataan dukungan dari Komunitas Kopi Jo yang langsung mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Bantul dan menyatakan kesiapannya untuk memenangkan pasangan AHM-JP
Ketua Komunitas Kopi Jo, Almira mengatakan dukungan Komunitas Kopi Jo dalam pemilihan presiden yang lalu punya andil untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dan untuk pilkada Bantul kita juga siap memenangkan pasangan AHM-JP.
Baca juga: DPD PKS Bantul Serahkan Surat Rekomendasi Kepada Pasangan NOTO
"Bapaslon Pak Halim dan Pak Joko sesua dengan visi dan misi Komunitas Kopi Jo sehingga kita siap memenangkannya," katanya.
Anggota Komunitas Kopi Jo tersebar di 75 desa dan 17 kecamatan di Bantul dan siap bergerak untuk memenangkan pasangan AHM-JP. Dengan kinerjo Komunitas Kopi Jo yang sudah terbukti dalam pilpres 2019 maka hanya tinggal melakukan konsolidasi karena personil sudah terbentuk.
"Tinggal konsolidasi saja dan siap bergerak memenangkan pasangan AHM-JP," terangnya. (dar)
Editor : Tudji Martudji