Pesan Gubernur Khofifah untuk Guru Penerima Satyalancana Karya Satya


Gubernur Khofifah sematkan Satyalancana Karya Satya (Foto: IN/tudji)

INFONews.id | Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berpesan agar para penerima Satyalancana Karya Satya, para guru untuk menomorsatukan pendidikan. Itu disampaikan didepan penerima Penganugerahan Satyalancana Karya Satya, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (20/8/2020).

Prosesi yang digelar dengan protokol kesehatan itu, diikuti oleh para guru SMA dan SMK se-Jatim. Para guru tersebut menerima penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo dan disematkan langsung oleh Gubernur Khofifah dan berlangsung khidmat dalam 3 sesi.

Baca juga: Khofifah Beri Hadiah Uang Kertas Baru ke Guru Penerima Satyalancana

Dalam sambutannya Gubernur Khofifah menekan bahwa pada 2024 Indenesia diprediksi oleh Bank Dunia dan IMF akan menjadi the big seven atau 7 besar ekonomi dunia. Pada tahun 2050 PricewaterhouseCooper (PWC) memprediksi Idonesia akan masuk the big four atau negara ke empat terbesar dalam skala ekonomi dunia.

“Kemudian pada tahun 2045, kalau dulu kita punya Masterplan Perencanaan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu adalah 100 tahun Indonesia, bukan hanya Indonesia emas taoi targetnya adakah generasi emas,” jelas Gubernur wanita pertama di Jatim ini.

Khofifah menekankan kepada para guru penerima Satyalancana Karya Satya bahwa semua itu adalah tuga kita bersama dimana negara ini memandatkan kepada bapak dan ibu guru.

“Jadi ketika Indonesia masuk pada 7 skla besar ekonomi dunia dan menyongsong 4 besar dunia kita melewati masa Indonesia emas dan yang diharapkan generasi yang terbangun adalah generasi emas,” papar Khofifah.

Baca juga: Gubernur Khofifah Sematkan Satyalancana Karya Satya untuk ASN Jatim

Khofifah mengartikan, akhlak para pendidik juga berstandard emas, hatinya berstandard emas, pikiran dan perilakunya juga berstandard emas.

“Jadi pendidikan kali ini adalah pendidikan yang menguatkan karakter,” tegas manatn mensos ini.  Proses pelayanan pendidikan melalui daring menurut Gubernur Khofifah rasanya tidak bisa memotret bagaimana karakter anak, perilaku anak, interaksi anak, bagaimana tatakrama anak kepada guru, kepada teman dan seterusnya.
“Semua itu menjadi PR kita semua hari ini,” ujar Khofifah.

Belum lagi anak-anak yang paket datanya tidak cukup, belum lagi anak-anak yang akses internetnya belum nyambung.

Baca juga: Pesan Gubernur Untuk ASN Provinsi Jatim

“Makanya jika semua itudiirngi dengan doa dari bapak ibu guru sekalian, tentu akan menjadi sesuatu yang dahsyat bagi anak=anak kita,” pinta Khofifah.

“Jika nantinya anak-anak kita berhasil, ilmunya bermanfaat, dan barokah, tentu tetesan barokah juga akan mengalir kepada bapak ibu sekalian, Amiin,” pungkas Khofifah. (tji)

Editor : Tudji Martudji

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru