Sekolah Cikal Terapkan Online Learning Saat Korona
Infonews.id I Jakarta - Penyebaran Virus Corona (Covid-19) sampai hari ini telah menjangkit 66 negara hingga mencapai 89.077 kasus. Kondisi kritis ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi orangtua terkait penerapan proses belajar mengajar di Sekolah, terlebih pada (02/03/2020) pemerintah telah menyatakan dua warga Indonesia positif terkena virus korona.
Sebagai Sekolah yang selalu memperhatikan setiap kebutuhan anak sebagai subyek pendidikan, Sekolah Cikal secara sigap menanggapi penyebaran kasus ini dengan melakukan pencegahan dan penanggulangannya di Sekolah, hingga melakukan pendekatan belajar secara Online untuk menjaga keamanan, dan kesehatan murid.
Sigap menanggulangi Korona
Dalam memulai langkah pencegahan yang sigap, pihak akademik Sekolah Cikal telah berkoordinasi dengan setiap stakeholder sekolah, guru dan orang tua untuk memulai langkah-langkah pencegahan, antara lain dengan melakukan pengecekan suhu tubuh murid, guru dan setiap Cikal Team Member saat masuk ke sekolah, melakukan desinfektan setiap minggu, membiasakan setiap orang untuk rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, hingga menunda beberapa event sekolah yang terbuka bagi umum.
Tari Sandjojo, selaku Direktur Akademik Sekolah Cikal, memaparkan bahwa kesiapan Cikal menanggulangi kondisi Korona telah dimulai dengan memberikan himbauan pada orangtua untuk tidak panik, dan tetap bertahan pada upaya pencegahannya di Sekolah dan di Rumah.
“Kesigapan Cikal dimulai dengan pertimbangan bahwa secara umum menghindari kerumunan orang akan menghindarkan kita dari kemungkinan tertular, mengingat orang yang terinfeksi mungkin saja tidak menunjukkan gejala.” ujar Tari Sandjojo.
Penerapan Online Learning, Menjaga Hak Murid
Sebelum virus korona merebak di masyarakat Indonesia, Sekolah Cikal telah menerapkan pembelajaran online melalui Sekolah.mu sejak lama. Bagi Najelaa Shihab, selaku pendiri Sekolah Cikal, kedepannya apabila pemerintah mengumumkan perlunya meliburkan sekolah, murid Sekolah Cikal akan belajar secara online.
“Untuk meliburkan sekolah dalam jangka panjang Sekolah Cikal masih menunggu rekomendasi pemerintah. Meskipun begitu, proses belajar akan diperbanyak porsi online learning-nya di platform www.sekolah.mu.” ujar Najeela Shihab, selaku Pendiri Sekolah Cikal.
Dalam proses belajar online, Najeela juga memberikan saran yakni perlunya kolaborasi orangtua dan anak dalam menjaga rutinitas, dan target belajar, agar setiap anak tetap memperoleh haknya untuk belajar.
Blended Learning, Pembelajaran Terintegrasi Digital
Pendidikan berbasis digital learning semakin hari kian menjadi salah satu “jalan baru” yang “penting” untuk tetap menjaga “esensi pendidikan” dan “hak pelajar” di sekolah.
Sekolah Cikal menggandeng Sekolah.mu menggaungkan Blended Learning bagi setiap murid untuk mencapai kompetensi dan meraih prestasi di masa depan. Upaya ini juga merupakan salah satu “bentuk nyata” merdeka belajar dengan akses pembelajaran terintegrasi digital dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel.
Meskipun begitu, Najelaa tetap menekankan pentingnya mengawasi dan meningkatkan kualitas konten dan program belajar berbasis digital yang dijalani anak untuk mendukung pengembangan kompetensi.
“Kualitas konten dan program digital yang dijalani anak juga perlu dikurasi oleh orangtua agar benar-benar mendukung kompetensi dan kurikulum sekolah,” tutupnya. (Lim).
Editor : Alim Kusuma