H. Yusuf Hidayat, Sekretaris Jenderal Barisan Gus dan Santri (Baguss). INPhoto/Alim

SURABAYA, iNFONews.ID – Serangan negatif di media sosial terhadap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berlanjut pasca pelantikannya untuk periode kedua pada Februari 2025.

Hal ini semakin intensif seiring penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kasus dugaan korupsi hibah yang melibatkan pimpinan dan anggota DPRD Jatim.

H. Yusuf Hidayat, Sekretaris Jenderal Barisan Gus dan Santri (Baguss), menilai framing negatif tersebut sebagai "Kezaliman terstruktur".

Gus Yusuf, seperti yang ia sampaikan Senin (7/7/2025), menegaskan bahwa Gubernur Khofifah hanya dipanggil sebagai saksi dalam kasus hibah tersebut, bukan sebagai tersangka.

Namun, framing yang dibangun di media sosial seolah-olah menunjukkan keterlibatan Khofifah secara langsung.

"Ini jelas kezaliman terstruktur. Gubernur Khofifah diframing seolah terlibat kasus hibah yang dikelola oleh legislatif," tegas Gus Yusuf.

Ia menambahkan bahwa keterangan Khofifah justru penting untuk memperkuat dakwaan terhadap para tersangka.

"Keterangan beliau sebagai saksi justru penting untuk mengungkap kebenaran, namun digiring seolah-olah sebagai tersangka," lanjutnya.

Gus Yusuf berharap kesaksian Khofifah dapat memperjelas kasus ini dan segera masuk ke persidangan.

"Agar kita bisa melihat fakta-fakta persidangan, bukan framing atau fitnah," tegas alumni Pondok Pesantren Tebuireng ini.

Lebih lanjut, Gus Yusuf menyampaikan bahwa para kiai dan pegiat pendidikan di Jawa Timur menilai Khofifah sebagai sosok yang baik dan bersih.

Integritasnya, menurut Gus Yusuf, telah teruji selama berkarir sebagai pejabat publik, mulai dari Menteri, anggota DPR RI, hingga Gubernur Jawa Timur.

"Justru dengan makin dibuat framing negatif, tidak akan mempengaruhi kecintaan ulama, guru, dan masyarakat Jatim kepada Khofifah," pungkas Gus Yusuf.

Ia optimistis framing negatif soal korupsi hibah tersebut tidak akan mengoyahkan dukungan masyarakat terhadap Gubernur Khofifah.

Editor : Alim Kusuma

Berita Terbaru