PMII Perjuangan Anggap SE Wali Kota Lelucon, Ini Jawaban Eri Cahyadi
SURABAYA, INFONews.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka suara terkait tudingan PMII Perjuangan Unitomo SE Walikota terkait Perda Pengawasan Minuman Beralkohol hanya "lelucon" atau hanya mencari simpati di bulan suci Ramadhan. Padahal berdasarkan temuan mereka, ada puluhan outlet yang menjual minuman beralkohol (Mihol) di bulan puasa.
Eri meminta warga kota Pahlawan turut serta mengantisipasi peredaran Mihol di bulan puasa, sebab penertiban tidak bisa dilakukan sendirian oleh Pemkot Surabaya.
"Kalau itu ya saya berharap semua warga ikut turun, batasnya saya ini berapa sama hanya dengan pencurian motor, kalau dikasih polisi dan awak dewe ga mungkin ngatasi," kata Eri di kawasan Yos Sudarso, Senin (24/3/2025).
Ia menegaskan, jika masyarakat menemukan perderan Mihol segera dilaporkan, karena membangun kota Surabaya tidak bisa dilakukan oleh segelintir orang.
"Makanya saya berharap semuanya itu ikut, ikut turun Jadi kalau ada ini dilaporkan, dia datang ke lapangan itu penting Karena bangun Surabaya tidak bisa sendiri ya, pasti harus bersama-sama." tuturnya.
Disinggung soal Satpol PP yang dianggap kurang sigap menanggapi laporan masyarakat, Eri malah mengajak bersama-bersama melakukan pengawasan, termasuk bagaimana menjaga keamanan selama Ramadan.
"Saya berharap ayo pengawasan dilakukan bersama, termasuk bagaimana menjaga keamanan selama Ramadan, bagaimana penjaga keamanan terkait pencurian motor, ya itu harus bersama-sama." demikian Eri Cahyadi.
Ketua PMII Pejuangan Unitomo, Noval Aqimuddin mengatakan, SE Walikota Surabaya sangat lemah dan hanya lelucon.
Pasalnya, sebut Noval belum ada bukti konkret dan fungsi terkait sudara edaran itu, utamanya poin 3 dan 4.
"Berbicara poin 3 dan 4, RHU tutup dan outlet-outlet tidak boleh berjualan dan sebagainya. Itu masih membuka. Kalau yang kami temui, ada puluhan lebih dari 20." demikian Noval Aqimuddin. (inf/roy/red)
Editor : Tudji Martudji