Atasi Isu Ekologis dan Sosial, Luluk Libatkan INKINDO Dalam Perencanaan Jawa Timur
SURABAYA, iNFONews.ID - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, mengajak Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) untuk berperan aktif dalam pengembangan Jawa Timur yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Luluk saat menghadiri acara Forum Anggota INKINDO Jawa Timur ke-42 di Surabaya, Kamis (21/11/2024).
Dalam forum tersebut, Luluk menyoroti pentingnya keterpaduan antara pembangunan infrastruktur dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Menurutnya, pembangunan yang terintegrasi harus mampu mendorong kemajuan ekonomi tanpa mengorbankan aspek ekologis.
"Kita juga masih punya persoalan belum ketemunya dan belum terintegrasinya antara pembangunan dan pusat-pusat pertumbuhan yang ingin kita ciptakan. Infrastruktur apa yang dibangun, di mana lokasinya, tetapi di sisi lain, apa yang bisa kita tumbuhkan sebagai kekuatan ekonomi baru," ujar Luluk.
Luluk menekankan bahwa pembangunan Jawa Timur membutuhkan visi yang tidak hanya mengedepankan kepentingan ekonomi, tetapi juga beradaptasi dengan perubahan iklim. Ia mengajak INKINDO untuk memberikan masukan yang konstruktif dalam perencanaan pembangunan kota-kota baru.
"Ini kalau kemudian INKINDO bisa ambil peran di situ untuk memberikan masukan dalam sebuah rancang bangun sebuah kota baru, tetapi yang tidak mengorbankan ekologis. Kota baru itu harus adaptif dengan perubahan iklim di masa depan, karena kalau dipaksakan, bisa saja membahayakan kehidupan, bukan hanya nelayan, tetapi kita semua," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Luluk juga mengaddress isu yang ada di Surabaya pesisir, khususnya terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dianggap belum mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat sekitar. Ia meminta INKINDO untuk berkolaborasi dalam mencari solusi yang memperhatikan kebutuhan masyarakat.
"Menurut saya juga penting untuk kita pikirkan, dan itu butuh masukan dari bapak ibu sekalian, sehingga pembangunan di Jawa Timur benar-benar mengaddress isu-isu yang substantif seperti ini," katanya.
Sebagai calon pemimpin Jawa Timur, Luluk berkomitmen untuk menggandeng semua pihak, termasuk organisasi profesi seperti INKINDO, dalam mendorong kemajuan ekonomi, mengatasi kesenjangan wilayah, dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Luluk menambahkan bahwa pembangunan yang tidak mempertimbangkan keseimbangan lingkungan akan berpotensi menciptakan kesenjangan baru dan kerusakan ekosistem yang berdampak jangka panjang. Oleh karena itu, ia ingin memastikan bahwa setiap langkah pembangunan didasarkan pada masukan yang matang dan komprehensif.
"Kolaborasi seperti ini penting untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada keberlanjutan. Kami ingin semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat, ikut andil dalam menciptakan Jawa Timur yang lebih baik," tegas Luluk.
Ia juga menyebut bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi provinsi unggulan di Indonesia. Namun, potensi tersebut hanya bisa direalisasikan jika seluruh elemen bekerja sama, termasuk kalangan profesional seperti para konsultan di INKINDO.
"Jawa Timur memiliki peluang besar untuk menjadi pusat ekonomi dan inovasi. Dengan keterlibatan semua pihak, kita bisa memastikan bahwa pembangunan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, tanpa mengorbankan lingkungan," tambahnya.
Melalui forum ini, Luluk berharap dapat memperkuat sinergi dengan para profesional yang tergabung dalam INKINDO untuk mewujudkan visi pembangunan yang tidak hanya terintegrasi tetapi juga responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan global.
"Pembangunan adalah tentang menciptakan masa depan yang lebih baik, untuk semua," pungkasnya. (inf/rls/red)
Editor : Tudji Martudji