Ketua SDGs Center Universitas Airlangga (UNAIR) Bayu Arie Fianto SE MBA PhD resmi terpilih sebagai Presiden Nasional SDGs Center se-Indonesia. INPhoto/Unair

SURABAYA, iNFONews.ID - Ketua SDGs Center Universitas Airlangga (UNAIR) Bayu Arie Fianto SE MBA PhD resmi terpilih sebagai Presiden Nasional SDGs Center se-Indonesia.

Bayu terpilih melalui usulan perwakilan wilayah dalam perhelatan Forum Komunikasi SDGs Center yang mengusung tema “Peran Strategis SDGs Center dalam Percepatan Pencapaian SDGs". Forum tersebut berlangsung di Jakarta, Rabu-Kamis (29-30/5/2024).

Bayu mengatakan, Forum Komunikasi SDGs Nasional menjadi wadah penyusunan struktur kepengurusan SDGs Nasional. Forum tersebut berisi pimpinan SDGs Center dari beberapa universitas di Indonesia. Selain struktur nasional, terbentuk pula struktur perwakilan SDGs Center di setiap wilayah.

“Saya terpilih melalui mekanisme usulan wilayah. Jadi, ada 6 wilayah dan dipilih 7 formatur. Dari 7 itu dipilih lagi 3 formatur,” jelas Bayu.

Arah Gerak SDGs

Setidaknya terdapat perwakilan 51 SDGs Center dari berbagai universitas yang menghadiri forum komunikasi nasional itu. Bayu mengungkapkan bahwa forum tersebut membahas peran pendampingan daerah oleh SDGs. Penguatan kerja sama sesama SDGs Center,  Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan stakeholders lain juga menjadi bahan diskusi dalam forum nasional tersebut.

“Pembahasan lebih kepada peran SDGs Center dalam mendampingi daerah khususnya dalam Rencana Aksi Daerah (RAD). Serta kerja sama antara sesama SDGs Center, penguatan hubungan dengan Bappenas, dan stakeholders lain terkait SDGs,” terangnya.

Penguatan Lembaga

Kemudian, Bayu mengatakan bahwa dalam mengoptimalkan peran strategis guna pencapaian SDGs, penguatan lembaga perlu untuk ditanamkan. Oleh karena itu, penguatan dengan menambahkan cabang atau pendirian SDGs Center baru turut menjadi rencananya selaku Presiden SDGs Nasional. Hal itu juga mendukung luasnya capaian atas peran SDGs di Indonesia.

“Dengan terpilihnya saya sebagai Presiden SDGs Nasional, tentu ada rencana penguatan lembaga dengan ekspansi pendirian SDGs Center baru, capacity building, dan kerja sama,” tutur Bayu.

Ia juga menekankan bahwa setiap poin SDGs merupakan penting untuk direalisasikan. Namun demikian, Bayu melihat bahwa Indonesia masih kurang atas pilar sosial dan ekonomi.

“Semua pilar itu penting. Namun, karena di Indonesia masih kurang dalam pilar sosial dan ekonomi, maka kami bisa lebih fokus pada kedua pilar tersebut,” ungkapnya.

Harapan

Sebagai salah satu PTN-BH yang selalu terdepan dalam memberikan dampak pada masyarakat, UNAIR selalu berupaya untuk menjadi pelopor dalam upaya pencapaian SDGs. Melalui program dan inovasi yang dirancang, harapannya dapat membawa nama baik UNAIR.

“Harapannya tentu bisa membawa nama baik bagi UNAIR, karena ini merupakan yang pertama dari UNAIR terpilih sebagai Presiden SDGs Center se-Indonesia. Selain itu juga bisa lebih berdampak bagi UNAIR, karena kita memimpin 51 SDGs Center lain dan akan terus bertambah. Termasuk di dalamnya kampus-kampus PTN-BH, BLU, satuan kerja, maupun yang dibawahi oleh Kemenag, dan swasta, termasuk politeknik,” tutupnya.

 

 

 

Editor : Alim Kusuma

Berita Terbaru