Gerak Cepat, Gubernur Khofifah Tangani Banjir Bandang di Bondowoso
Infonews.id | Bondowoso - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kalaksa BPBD, Kadis Bina Marga, Kadis Sosial, Biro Umum , Kadis Kesehatan serta Kadis Sumberdaya Air, langsung turun ke lokasi banjir di Bondowoso.
Akibat hujan deras di kawasan gunung di Kabupaten Bondowoso, yang saat musim kemarau banyak terjadi kebakaran hutan. Dampaknya, saat hujan deras menimbulkan banjir bandang di Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Rabu (29/1/2020).
Banjir terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, dengan lokasi kejadian di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Banjir bandang surut pada pkl 16.30 WIB.
Sampai saat ini hujan sudah reda dan banyak material lumpur dan kayu dan batang pohon di jalan-jalan desa.
Data sementara BPBD Jatim, warga terdampak pada Desa kalisat sebanyak 2028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1996 jiwa. Rumah terkena lumpur dan tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.
Terkait itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung koordinasi dengan Bupati Bondowoso serta meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan OPD Terkait di Provinsi Jatim langsung turun dan berkoordinasi bersama BPBD dan OPD Kabupaten Bondowoso.
Khofifah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Jatim gerak cepat (gercep) dan responsif menangani banjir bandang di Bondowoso.
Gubernur perempuan itu sendiri pagi ini langsung meninjau area terdampak kedua desa tersebut.
“Saya koordinasi langsung dengan Bupati Bondowoso. Saya juga meminta kepada BPBD dan OPD terkait langsung turun gerak cepat sambil koordinasi dengan OPD kabupaten Bondowoso untuk mengambil langkah cepat mengatasi segala hal yang disebabkan akibat banjir bandang dengan menyiagakan tim selama 24 jam penuh. Saya juga turun langsung pagi ini memastikan proses penanganan pasca banjir bandang ini,” ujar Khofifah, Kamis (30/1/2020).
Dijelaskan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Bondowoso, Polsek, Dinkes Kab. Bondowoso, Koramil dan Agen bencana telah melakukan pendataan, evakuasi dan penanganan darurat.
Juga pembersihan jalan menggunakan alat berat. Hasil laporan dari BPBD Jatim, masyarakat yang terdampak telah dievakuasi di lokasi aman, di rumah-rumah penduduk yang aman.
“Warga terdampak mengungsi di rumah tetangga/saudara yang lebih aman. Berbagai elemen instansi pemerintah, TNI, POLRI dan relawan bergotong-royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang. Semoga warga kedua desa ini dapat segera melanjutkan kehidupan seperti semula," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim itu.(tji)
Editor : Tudji Martudji