Pertani HKTI Jatim Sasar Pelaku UMKM Penyandang Difabel
Gernas untuk Disabilitas' yang dicanangkan Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko terus bergulir ke berbagai wilayah se Indonesia (Foto: IN/tim)
INFOnews.id | Sidoarjo - Seperti diketahui, 'Gerakan Segelas Beras (Gernas) untuk Disabilitas' yang dicanangkan Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sejak April 2021 di berbagai wilayah se Indonesia, masih berjalan masif.
Gernas tersebut dilakukan melalui organisasi sayapnya, Perempuan Tani (Pertani) HKTI pimpinan Dian Novita Susanto.
Di Jawa Timur, beberapa titik pun pernah menjadi sasaran Gernas Disabilitas diantaranya adalah UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Daksa di Pasuruan, UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara di Pasuruan, pelukis difabel pada pameran lukisan Museum Bank Indonesia,
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lamongan, SLB Eka Mandiri Kota Batu, dan binaan Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS).
Kali ini, Gernas dilangsungkan di pusat UMKM difabel inklusi, yaitu One Stop Center UKM "K5", yang beralamat di Jl. Dewi Sartika XA No.16, Mekar Raya Binangun, Janti, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (12/5/2023).
Pembagian sembako kepada 25 penyandang difabel sekaligus pelaku UMKM, diserahkan langsung oleh Lia Istifhama, Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, didampingi Endang Prastyowati (Pertani HKTI Sidoarjo), dan Evana (Pertani HKTI Jawa Timur).
“Gerakan sosial ini masif dilakukan secara nasional sesuai instruksi Ketum HKTI, Jenderal Moeldoko. Selain ini wujud nyata penguatan spirit agraris, disebabkan sembako adalah produk pangan, kami dari Pertani HKTI juga sekaligus termotivasi spirit kawan difabel yang terus mengasah soft skill dalam banyak hal. Inilah wujud nyata bagaimana batasan bukanlah pembatas untuk berkarya,” ujarnya.
Tak lupa, Keponakan Khofifah tersebut mengapresiasi secara nyata perjuangan kawan difabel yang turut memiliki produk UMKM unggulan.
“Produk kawan difabel ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena sangat berkualitas. Salah satu alasannya saya kira karena kesungguhan niat mereka dalam memproduksi produk UMKM. Bahkan ada yang sangat unik dan hanya dimiliki mereka, yaitu lukisan dari dhebog (Batang pisang), serta kursi dan meja yang berasal dari ban bekas. Ini menunjukkan kepedulian tinggi mereka untuk mendaur ulang bahan yang mungkin bagi kita, dibuang begitu saja,” terangnya.
Didampingi legislator muda Zahlul Yussar, yang merupakan suami dari Prestalia, Ketua DPC Perempuan Tani HKTI Sidoarjo, Ning Lia pun membeli berbagai produk UMKM tersebut. Seirama dengannya, Zahlul juga turut melakukan hal serupa.
“Produk mereka menarik dan patut dibeli, jadi ini bukan karena unsur belas kasih, melainkan memang disebabkan keunggulan produk UMKM," terang Zahlul yang juga pemilik Yussar Fishing and Playground, di Tanggulangin, Sidoarjo.
Sedangkan Karjono, Ketua Paguyuban UMKM difabel tersebut, menunjukkan rasa syukurnya atas kehadiran Ning Lia dan Zahlul. (inf/rls/red)
Editor : Tudji Martudji