Mahasiswa Psikologi Untag Surabaya Teliti Korban Kekerasan Seksual
INFONews.id I Surabaya - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Deajeng Rizqi Melly Tsaniyah, melakukan penelitian dengan judul ‘Hubungan Antara Self Awareness dan Kebahagiaan Dengan Resiliensi Pada Korban Sexual Harasshment’.
Penelitan tersebut merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian korelasional. “Dari penelitian ini saya ingin melihat keterkaitan antara self awareness (kesadaran diri) dan kebahagiaan dengan resiliensi pada korban sexual harrashment (kekerasan seksual) yang ada di kota Malang dan Surabaya,” tutur perempuan yang akrab disapa Ajeng.
Dalam proses penelitiannya, Ajeng bekerja sama dengan Women Crisis Centre (WCC) Dian Mutiara Kota Malang dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (DP3AK).
“Subjek penelitian saya berjumlah 108 orang dan saya dapatkan dari LSM yang bekerja sama dengan komunitas yang saya ikuti,” tuturnya
Ajeng mengungkapkan dari hasil penelitian yang dilakukan didapati korelasi yang cukup kuat antara self awareness (kesadaran diri) dan kebahagiaan dengan resiliensi korban kekerasan seksual.
“Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 25.0 menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan dan searah dengan tingkat koefisien korelasi sebesar 0.706 yang bernilai positif,” jelasnya.
Kedepan, calon wisudawati asal Gresik ini berencana untuk mempublikasikan jurnalnya agar bisa dibaca dan dilanjutkan oleh peneliti lain.
“Saya akan publikasikan penelitian ini dalam bentuk jurnal, saya ingin menambah literasi tentang isu tersebut dengan harapan mampu memantik penelitian lain, karena korban pelecehan seksual membutuhkan dorongan, motivasi serta dukungan untuk pulih dan bertahan menjalani kehidupan,” tutur Mahasiswa yang dibimbing oleh Dekan Fakultas Psikologi Dr. Rr. Amanda Pasca Rini, M.Si., Psikolog ujarnya.
Melalui penelitiannya, Ajeng mengajak para korban kekerasan seksual untuk lebih memiliki kesadaran diri dan resiliensi.
“Mari tingkatkan kesadaran diri terhadap masa lalu, masa sekarang, dan beranilah untuk merancang pencapaian di masa depan,” ungkap mahasiswa yang akan di wisuda pada 25 Februari mendatang.
Menurut data Komnas perempuan yang dihimpun dalam Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), Indonesia rentan terhadap kekerasan seksual. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kasus pelecehan seksual yang mencapai 27.259 kasus pada tahun 2022 sejak lima tahun terakhir. (Ali)
Editor : Alim Kusuma