Indah Kurnia Gencarkan Penerapan Transaksi Non-Tunai Pada UMKM
INFONews.id I Surabaya - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, terus menggencarkan penerapan pembayaran non-tunai. Kali ini, ia menghimbau para pelaku UMKM agar segera beralih dari transaksi konvensional ke sistem pembayaran melalui scan barcode QRIS.
Transaksi non-tunai via QRIS, kata dia, dapat dimanfaatkan sebagai metode pembayaran yang aman di masa pandemi karena mencegah kontak langsung saat transaksi. "Semua UMKM harus segera memiliki QRIS, sebab QRIS sangat bermanfaat dalam proses transaksi keuangan," tuturnya di acara Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunaibyang digelar secara virtual, Kamis (05/8).
Acara yang dilaksanakan oleh Yayasan Indonesia Wani Kreatif bersama Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia dan Bank Indonesia tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM serta kelompok Millenial dari Surabaya dan Sidoarjo.
Ada hal menarik dari acara ini hingga membuat Indah Kurnia minangis haru. Yaitu hadirnya sahabat yang saat ini telah purnatugas sebagai Kepala Kantor perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah. Kehadiran Kepala KPw BI Jatim yang baru, Budi Hanoto serta semua jajaran Pimpinan BI Jatim, lengkap. Indah Kurnia mengaku bahwa momen ini adalah surprise dan spesial karna seluruh jajaran pimpinan BI hadir menyaksikan sosialisasi.
Menurut Rolly Satrio Nugroho, Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, bahwa salah satu keuntungan menggunakan QRIS adalah para pelaku UMKM bisa mendapatkan portofolio dari setiap transaksi tanpa perlu mecatatkannya secara manual. "Hal ini penting bagi UMKM yang berkeinginan untuk mengakses permodalan ke Bank," tegasnya.
Untuk menggunakan QRIS, lanjut Satiro, para pelaku UMKM tidak memerlukan dukungan perangkat Smartphone dengan spesifikasi tinggi, sebab QRIS bukanlah sebuah aplikasi melainkan sebuah barcode.
"QRIS bukanlah sebuah aplikasi, melainkan sebuah kanal pembayaran berbentuk barcode yang menyatukan semua platform pembayaran digital," terangnya.
Sebagai catatan, hingga saat ini di Jawa Timur sudah terdapat sebanyak 958 ribu merchant dari target 1,45 jt merchant di tahun 2021.
Diketahui, QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.
Dengan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari Penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
Editor : Alim Kusuma