Jatim Percepat Program Vaksinasi, Gandeng Berbagai Elemen
Gubernur Khofifah meninjau pelaksanaan vaksin massal di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya (Foto: IN/ist)
INFOnews.id | Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berkomitmen terus melakukan percepatan program vaksinasi sebagai salah satu upaya mengendalikan virus Covid-19, khususnya di wilayah Jatim.
"Kami tidak berhenti melakukannya, termasuk bersinergi dengan berbagai elemen untuk mempercepat vaksinasi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela meninjau vaksinasi yang digelar "Grab" di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya, Rabu (23/6/2021).
Khofifah menyebut sampai saat ini, tercatat Jatim masih menjadi provinsi yang tertinggi terhadap ketercapaian program vaksinasi.
Data di Tim Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, pada dosis pertama sudah dilakukan terhadap 4,2 juta lebih orang. Sementara, suntikan dosis kedua masih 1,8 juta lebih orang.
"Kami terus berupaya melaksanakan percepatan, salah satunya yang dilakukan hari ini. Terima kasih kepada pihak membantu, dan semoga elemen maupun komunitas lainnya juga melakukan langkah serupa," ucapnya.
Disebutkan, Tim Satgas, rutin melakukan kontrol dan evaluasi terhadap vaksinasi, seperti mendata 10 daerah tertinggi dan 10 daerah terendah, kemudian mendorong kabupaten/kota yang belum maksimal capaiannya agar lebih dimasifkan.
Menurutnya, menghadapi pandemi Covid-19 yang kini sedang mengalami lonjakan kasus maka yang harus dilakukan adalah percepatan vaksinasi serta penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
"Kecenderungan saat ini memang sedang naik di semua provinsi, termasuk Jatim, karena pascalibur Lebaran yang diikuti hajatan cukup banyak tanpa memperhatikan protokol kesehatan ketat," katanya.
"Nah, salah satu pengendalian Covid-19 adalah membangun imunitas berbasis komunitas atau herd immunity, yang secara teoritik bisa terbangun kalau minimal 70 persen masyarakatnya sudah tervaksinasi," urai Khofifah.
Ke depan Pemprov Jatim dan 38 pemkab/pemkot ditambah dengan berbagai elemen maupun kelompok sosial terus berupaya memasifkan program vaksinasi, seiring kedatangan tambahan dosis vaksin ke Indonesia.
Data Kementerian Kesehatan, hingga sampai Sabtu (19/6), total 12,2 juta orang telah menerima dosis vaksin secara lengkap, dengan penerima dosis pertama telah mencapai 22,8 juta orang.
Sedangkan, dosis vaksin yang telah masuk ke Indonesia hingga 20 Juni 2021, total mencapai 104.728.400 dosis vaksin. Rinciannya, ada 94.500.000 dosis Sinovac, 8.228.000 dosis AstraZeneca, dan 2.000.000 dosis Sinopharm. (rls/red)
Editor : Tudji Martudji