Pelaku UMKM Dilatih Membuat Foto Produk Pakai Gadget
Webinar Bijak dan Kreatif pada Masa Pandemi Covid-19, di Rumah Aspirasi Indah Kurnia, di Sidoarjo, Jumat (23/10/2020). INPhoto/Alim
INFONews.id I Sidoarjo - Yayasan Wahana Narasi Indonesia bekerja sama dengan Bank BRI dan Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia mengadakan workshop foto produk dan literasi keuangan, Jumat (23/10/2020). Kegiatan yang mendatangkan fotografer jurnalis senior tersebut digelar secara online dan offline.
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, mengatakan bahwa pelatihan foto produk untuk pelaku UMKM ini merupakan upaya untuk membangkitkan UMKM ditengah krisis akibat wabah Corona. Para pelaku UMKM diharapkan bisa mengoptimalkan gadget yang ia miliki untuk memasarkan produk mereka.
"Gimana caranya gadget tidak hanya dipakai baca hoax. Ini bisa dipakai untuk membuat produk kita dikenal oleh jejaring kita," tuturnya.
Indah yakin, jika para pelaku UMKM yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian Indonesia mampu bangkit dan mandiri, maka Indonesia maju di tahun 2045 bukan isapan jempol belaka.
"Yang bisa kita lakukan saat ini adalah bagaimana menyelamatkan diri dulu. Kita harus bersama-sama membuka wawasan bahwa kita harus melakukan sesuatu. Manfaatkan jejaring yang kita miliki secara produktif dan positif," tegas Indah.
Selain itu, para pelaku UMKM juga didorong untuk beralih dari transaksi tunai ke transakasi non tunai dalam menjalankan roda bisnisnya.
Dalam kesempatan tersebut, Boy Slamet, seorang fotografer berpengalaman diberbagai disiplin ilmu itu menjelaskan secara gamblang, bagaimana kekuatan sebuah visual mampu mempengaruhi hasrat seseorang. Menurutnya, jika sebuah produk dibingkai dalam karya foto yang apik, maka dapat menarik perhatian dan membuat orang penasaran.
"Tapi harus diperhatikan juga backgroud foto produk itu. Jangan sampai terlihat jorok," katanya.
Untuk menghasilkan foto produk yang bagus, kata Boy, tidak harus menggunakan DSLR yang harganya selangit. Bagi pelaku UMKM dianjurkan supaya memanfaatkan gadget yang saat ini dimiliki. Sedangkan peralatan lain, jika tidak memiliki lampu yang standart bisa menggunakan lampu belajar sebagai pencahayaan.
"Hp sekarang sudah canggih-canggih kok. Tinggal atur aja fitur didalamnya," ujarya.
Sedangkan untuk peralatan atau properti pendukung studio, pelaku UMKM bisa memanfaatkan apapun yang ada dirumah seperi meja dan kursi yang ditutup dengan kain warna hitam atau putih sesuai produk yang akan di potret.
Boy juga menyarankan, para pelaku UMKM agar memposting testimoni dan foto setiap produk yang laku bersama si pembeli. "Mintalah izin pada orang terutama tokoh supaya berfoto bersama produk. Karena itu bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli lain," tandasnya. (Lim).
Editor : Alim Kusuma