NOTO Resmikan Posko Pemenangan, AHM-JP Dapat Dukungan Perempuan Bantul
INFONews.id | Bantul - Relawan Gono-Gini yang merupakan pendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bantul, Suharsono-Totok Sudarto atau yang akrab disebut Noto meresmikan 3 posko pemenangan Noto di Kecamatan Dlingo, Pundong dan Bambanglipuro.
Tak kalah dengan Relawan Gono-Goni, ratusan perempuan yang mengatasnamakan Perempuan Bantul menyatakan diri mendukung bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Bantul, Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo yang akrab disebut pasangan AHM-JP yang diusung oleh koalisi PKB-PDI Perjuangan dalam pilkada Bantul 2020.
Bakal calon wakil bupati Bantul, Totok Sudarto yang mendampingi Suharsono sebagai bakal calon bupati Bantul dalam sambutannya pada peresmian posko pemenangan Relawan Gono-Gini di Kecamatan Dlingo mengatakan sebagai putra asli dari Kecamatan Dlingo dirinya tidak rela tempat kelahiran menjadi daerah buangan bagi pejabat atau ASN yang berseberangan dengan pemerintah yang berkuasa. Oleh karenanya Dlingo yang saat ini masih distigma sebagai daerah tertinggal dan daerah buangan pejabat atau ASN yang tidak sejalan dengan pemerintahan yang berkuasa harus berubah, harus maju, rakyatnya harus sekolah sehingga menjadi orang yang pintar.
"Sebagai orang asli kelahiran Dlingo asli maka jika nantinya diberi amanat terpilih menjadi wakil bupati Bantul tentunya saya ingin memajukan Dlingo sehingga seperti kecamatan lainnya di Bantul, bukan sebagai daerah 'buangan' ," kata Totok Sudarto, Minggu (2/8/2020).
Totok menyatakan mendekati masa pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul ke KPU Bantul saat ini relawan yang memberikan dukungan kepada pasangan Noto telah mencapai 24 relawan dan ada diseluruh wilayah Kabupaten Bantul.
"Tadi malam saya juga sudah komunikasi dengan PAN Bantul yang kemungkinan juga akan merapat ke kubu Noto. Kalau PAN itu basisnya warga Muhammadiyah kalau tidak merapat ke Noto mau merapat kemana lagi?," ucapnya.
Lebih jauh Totok mengatakan Noto menargetkan sebelum pasangan Noto mendaftarkan diri ke KPU Bantul seluruh posko Relawan Gono-Gini sudah terbentuk di 17 kecamatan di Bantul bahkan sampai ke tingkat dusun.
"Saat ini baru tiga posko Gono-Gini yang kita resmikan nanti akan menyusul kecamatan lain di Bantul hingga sampai ke tingkat dusun," terangnya.
Sementara itu bakal calon bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang mendapatkan dukungan dari Perempuan Bantul mengatakan perempuan atau ibu-ibu memiliki peran yang besar maka harus dibuat komitmen bersama terkait perubahan yang diinginkan di Kabupaten Bantul seperti fakta bahwa perlindungan anak di Kabupaten Bantul perlu ditingkatkan dan tertinggal dengan kabupaten lain.
"Misalnya permasalahan angka kematian ibu melahirkan cukup tinggi yakni 14 ibu meninggal karena melahirkan. Angka kematian bayi yang mencapai 101 bayi, stunting ada 3725, anak yang lahir cebol. Ini terjadi karena kita tidak fokus pada pembangunan kesehatan," katanya.
Adanya permasalahan yang menimpa kaum perempuan ini maka ke depan kata Halim, pasangan AHM-JP jika diberi mandat memimpin Bantul maka akan konsisten dan fokus mengawal remaja putri agar sehat dan jika nantinya menjadi ibu akan menjadi ibu yang sehat melahirkan sehat dan mendapatkan anak yang sehat dan tidak stunting, tidak gizi buruk atau mengalami kelainan.
"Perempuan itu ibaratnya tiang negara sehingga peran perempuan dalam pembangunan sangat penting. Perempuan harus menjadi subyek bukan hanya obyek dalam pembangunan. Makannya peran perempuan sudah seharus mendapatkan porsi yang ideal dalam berbagai bidang termasuk dalam pemerintahan. Perempuan juga harus dilibatkan dalam pengambilan sebuah kebijakan dari pemerintahan," terangnya.
"Ibu-ibu, perempuan itu tugasnya berat dan laki-laki tidak mungkin mengganti tugas dan peran seorang ibu. Maka ibu-ibu harus terlibat dalam perumusan kebijakan sampai dengan pelaksanaan kebijakannya," tambahnya lagi. (hdw)
Editor : Redaksi