Lia Istifhama: Agro menjadi potensi ekonomi yang luar biasa
INFONews.id | Surabaya - Lia Istifhama Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur mengaku gembira dan bersyukur bahwa acara Webinar Bersama yang mengupas agro industri yang digelar PTHKTI Jawa Timur berlangsung sukses, Kamis 23 Juli 2020. Menurutnya, acara seperti itu sangat penting guna menambah pemahaman bagi peserta pada khususnya dan para pelaku usaha mikro sekro agro di Jawa Timur.
Dalam rangkaian itu, Lia Istifhama yang juga Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Dia mengaku acara webinar itu sangat menarik dan penting. Menurutnya, semua materi pemaparan yang disampaikan para narasumber adalah pengetahuan dan menjadikan pembangkit motifasi serta semangat.
"Ini sebagai penguatan spirit bahwa agro seharusnya menjadi potensi ekonomi yang luar biasa. Jika agro industri berjalan secara baik, maka menjadi multi efek. Secara ekonomi menaikkan pendapatan negara dan sekaligus mendorong terwujudnya lingkungan yang sehat," kata pemilik sapaan Ning Lia ini.
"Dan, kami juga sangat bersyukur, peserta yang mengikuti mencapai kuota zoom dan banyak pertanyaan yang tentunya tidak bisa semuanya dikaji mengingat batasan jam. Terlebih, peserta saat ini ada yang dari Banda Aceh, Medan, Lampung, dan Maros Sulsel," ujarnya.
Acara DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur itu diantaranya diikuti Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Dr. Ir. Drajat Irawan; Ketua Dekranasda Jawa Timur yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Arumi Bachsin; dan Taufan Muhammad, Pemimpin Divisi Kredit Mikro, Ritel, dan Program Bank Jatim. Acara itu diawali dengan pembukaan oleh salah satu pengurus DPP PTHKTI Jawa Timur, Nur Syamsiah.
Dalam paparannya, Arumi Bachsin yang juga Ketua Dekranasda Jatim dan Ketua Tim Penggerak PKK, menjelaskan tentang peran penting pengrajin di sektor agro. "Saya berbicara dalam konteks ketua Dekranasda, karena topik webinar kali ini berkaitan IKM. Dekranasda sendiri bergerak sebagai wadah bagi para pengrajin, yaitu sektor IKM kerajinan di Jawa Timur. Jika berbicara Pokja II, yaitu Mengelola Program Pendidikan dan Ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, baru bisa kita kaitkan dengan Tim Penggerak PKK," kata Arumi mengawali pembukaan.
Kata Arumi Bachsin, tantangan saat ini adalah bagaimana caranya pengrajin bisa masuk ke sektor agro, bisa dikhususkan kerajinan kayu. Ini yang penting sehingga potensi-potensi agro tetap terakomodir secara kreatif dan inovatif dalam bisnis," urai Arumi.
Kemudian, Drajat Irawan pembicara utama, menjelaskan tentang potensi industri agro di Jawa Timur. Disebutkan, jika pengolahan di Jawa Timur banyak di sumbang oleh sektor agro. "Yaitu sebesar 82,52%. Rumpun agro bukan hanya pertanian, tapi juga produk kayu. Potensi tersebut juga menjadi peluang ekspor," kata Drajat.
Pihaknya pun mengaku bersyukur, karena saat ini eksport industri agro sangat bagus. "Alhamdulillah, ekspor industri agro saat ini bagus. Tapi jangan terlena karena harus tetap memiliki banyak kreasi dan strategi pemasaran yang sesuai tuntunan pasar," ucapnya.
Sementara, jika dikaitkan dengan perkreditan untuk pengembangan industri tersebut. Taufan Muhammad dari Bank Jawa Timur menyebutkan sejumlah varian-varian produk yang bisa menjadi pertimbangan para pelaku sektor agro. Dia menyebutkan, ada banyak varian kredit mikro yang bisa dimanfaatkan pelaku industri agro. Seperti Kredit Pundi Kencana, Mikro Laguna, Si Umi, Jatim Mikro, Jatim Mikro Musiman, Usaha Mikro, dan Linkage BPR dan Koperasi.
"Harapan Bank Jatim adalah bagaimana sektor agro industri semakin meningkat. Dan, sektor pertanian menjadi salah satu pilar ketahanan pangan. Oleh karena itu petani harus mendapat perhatian yang baik dari pemerintah. Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah ikut mendukung program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan salah satunya dengan memberikan kemudahan akses permodalan di sektor pertanian," urainya.
Lia menyebut, acara webinar itu sangat menarik dan penting. Lantaran semua materi pemaparan yang disampaikan para narasumber adalah pengetahuan dan menjadi motifasi dan semangat.
"Saya bersyukur acara itu berlangsung lancar, selain para narasumber yang kompeten, pastinya akan sangat bermanfaat dan bisa menjadi motifasi untuk maju," kata Ning Lia.
Acara yang berlangsung dua jam dan dipandu aktivis sosial, Mahathir Mohamad tersebut semakin semarak. Semangat dan antusias peserta webinar terlihat dengan banyaknya pertanyaan dan beragam komentar yang muncul. (tji)
Editor : Tudji Martudji