Gubernur Khofifah tinjau peternakan sapi di Lamongan (Foto: IN/tudji)

INFONews.id | Lamongan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin memastikan ketersediaan hewan ternak yang dijual untuk kurban tercukupi, selain itu kondisinya harus aman, sehat, dan halal.

"Ini menjadi bagian yang penting untuk memastikan bahwa proses dari penyembelihan hewan kurban nanti akan disupport oleh stok hewan yang cukup, yang aman, yang sehat, yang utuh dan yang halal, ASUH," kata Gubernur Khofifah, saat meninjau dua peternakan sapi di Desa Wonokromo, Kabupaten Lamongan. Rabu (22/7/2020).

Di kesempatan itu Gubernur Khofifah sempat meninjau dua peternakan sapi milik H. Juki dan H. Heru. Dikatakan, hewan ternak khususnya sapi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, penjualannya dilakukan secara online, pembayarannya cashless atau nontunai.

"Ternyata sapi yang ada di kandang milik Pak Haji Heri ini tinggal satu yang belum terjual. Yang di Pak Haji Juki biasanya tahun lalu 120 ekor, hari ini sudah terjual 145. Insya Allah bisa melebihi bahkan dari jumlah yang terjual tahun lalu," katanya. 

Kunjungan Gubernur Khofifah di Lamongan itu juga untuk memastikan ketersediaan hewan ternak untuk berkurban. Termasuk soal keamanan dan kesehatan hewan. 

Disebutkan sapi untuk berkurban harus sehat, utuh dan halal. Artinya, mulai dari sumber pakan dan nutrisinya juga baik. "Jadi dua hal ini menjadi bagian yang sangat penting, hewan ternak harus sehat," ucapnya.

Khofifah juga memastikan adanya koordinasi, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, dan Dinas Peternakan setempat untuk memastikan ternak yang akan disembelih tersertifikasi dengan Surat Keterangan Sehat dari Dinas Peternakan.

"Kalau sudah dinyatakan hewannya sehat, maka kedua, cara penyembelihannya, dan proses distribusinya kita tidak bisa menganggap enteng," tuturnya.

Meskipun Kabupaten Lamongan tidak masuk Zona Merah, Khofifah menegaskan kewaspadaan harus tetap dilakukan oleh masyarakat. Apakah yang di masjid, apakah yang di musholla, ataukah di komunitas kominitas, yang akan melakukan penyembelihan hewan kurban.

"Maka protokol kesehatan tolong tetap dijaga," pintanya.

Saat itu, Khofifah juga mendapat penjelasan dari Pemkab Lamongan, bahwa sudah menyiapkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Itu sebagai upaya memastikan proses penyelembelihan hewan kurban dalam keadaan aman.

"Secure (aman) bagi masyarakat. Dan oleh karena itu tetap menjaga protokol kesehatan," tegasnya.

Yang juga menjadi perhatian Khofifah adalah, dimama biasanya pada saat proses penyembelihan, banyak anak-anak yang juga ikut menyaksikan. Kemudian pada saat proses distribusi-nya, ini harus dijaga dengan SOP masing-masing.

"Saya rasa akan saling membantu untuk bisa menjaga semua berjalan dengan aman, secure, dan semua bisa berjalan dengan baik, sehingga proses peribadatan ini tetap bisa terjaga saat pandemi covid seperti sekarang," harapnya. (*)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru