Kusnawan penjual kambing (IN/Photo: Fin)

MADIUN, INFONews.ID - Lelaki asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini tak mau menyia-nyiakan momentum Idul Adha atau Hari Raya Kurban, untuk mendapat peluang rezeki di momen berkurban bagi umat Muslim. Dia, dengan serius menggelar dagangannya, berjualan kambing.

Dia, Kusnawan, 45 tahun, warga Desa Kare, Kecamatan Kare, yang sudah 10 hari ini membuka lapak (kandang) bagi puluhan ekor kambing yang dijualnya. Lapak itu berada di pinggir Jl. Diponegoro, Kecamatan Mejayan, Madiun.

Kambing dagangannya tergolong laris. Karena ayah dua anak itu mengaku menerapkan pola berdagang ambil 'untung sedikit' untuk tiap ekor kambing yang dijual. Pembeli pun membludak.

"Untung sedikit yang penting laris, ketimbang untung banyak, yang beli cuma satu atau dua orang," katanya saat ditemui di lapaknya, Rabu (12/6/2024).

Kusnawan mengaku sudah menjual puluhan ekor, sejak di membuka usahanya sepuluh hari lalu. Dan, membludaknya pembeli tak lepas dari triknya berjualan. Seekor kambing dia patok dengan harga antara Rp. 3 sampai Rp. 3,5 juta. Itu, kata dia terbilang lebih murah dibanding penjual yang lain.

"Untung gak perlu banyak-banyak, Mas. Tapi pembelinya yang banyak. Ketimbang untung banyak, tapi cuma laku dua ekor. Kambing lainnya gak terbeli, rugi," terang Kusnawan, yang mengaku pernah menjadi wartawan media online. 

Di kegiatan berjualan itu Kusnawan, memperkerjakan dua orang tenaga lokal. Mereka dibayar Rp.75 ribu per hari, mendapat dua kali makan dan rokok.

Selain merawat kambing, mulai dari membersihkan kandang, membuang kotoran, memandikan dan menjaga kambing saat tengah malam.

Untuk kebutuhan pakan rumput, dia membeli dari petani setempat dengan harga Rp. 80 ribu per sepeda motor. Lantaran jumlah ternaknya banyak, lanjutnya, dalam sehari dia bisa memesan 4 angkut motor pakan ternak.

"Insyaallah keuntungan penjualan kambing ini berkah barokah, Mas. Keuntungan saya bagi ke pekerja sebagai upah. Juga penjual rumput sebagai pakan ternak. Mumpung bulan baik, kapan lagi kita meningkatkan nilai ibadah, Mas," tuturnya.

Sementara, puluhan kambing dagangannya di ambil (red, beli) dari para peternak di kampungnya sendiri, yakni Desa Kare, di lereng Gunung Wilis. Lokasi yang sejuk sehingga menghasilkan kambing yang sehat dan berkualitas.

Dari puluhan ekor yang didatangkan, hari ini tinggal 15 ekor, banyak yang sudah laku terjual. Kusnawan optimis sampai menjelang Hari Raya Idul Adha nanti, hewan dagangannya akan habis terjual. (inf/fin/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru