RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta (Foto: IN/Daru)

INFONews.id | Yogyakarta - Kasus pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUP. Dr. Sardjito mengalami penurunan namun demikian untuk kebutuhan Alat Pelindung Diri baik tenaga kesehatan yang bekerja di poli COVID-19 dan poli lainnya masih cukup banyak dalam satu harinya.

Direktur Utama RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta Dr. Rukmono Siswihanto mengatakan kebutuhan APD khusus untuk tenaga medis di poli COVID-19 dalam satu harinya mencapai 120 APD lengkap sesuai dengan jumlah tenaga medis yang bekerja di poli COVID-19, belum ditambah tenaga medis yang menangani poli yang lainnya.

"Jadi untuk APD ini memang paling boros adalah masker N95 karena tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan pasien positif COVID-19 menggunakan masker N95 selain APD yang lainnya," katanya disela-sela menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) di Ruang Bulat, Gedung Administrasi Pusat, RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta, Senin (6/7/2020).

"APD tidak saja untuk tenaga medis namun juga untuk keluarga pasien positif COVID-19," tambahnya.

‎Tren penurunan kasus konfirmasi pasien positif COVID-19 diakuinya mendongkrak pasien yang rawat jalan di RSUP. Dr. Sardjito dari sebelumnya hanya 500 pasien saat masa pandemik COVID-19 namun setelah menyosong masa new normal ini kunjungan pasien yang rawat jalan sudah mencapai 1.500 pasien perharinya.

"Jadi memang menyambut new normal ini dengan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang juga melandai pasien rawat jalan yang memeriksakan diri ke RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta melonjak 300 persen. Dan kebutuhan APD juga bertambah banyak meski yang digunakan bukan APD lengkap," ujarnya. ‎

Disisi lain masyarakat yang ingin memeriksakan diri terkait COVID-19 dalam satu harinya juga mengalami penurunan yakni 5 pasien perharinya ditambah masyarakat yang ingin mendapatkan surat bebas COVID-19 (keterangan sehat) untuk sekolah atau kuliah serta kembali ke tempat kerja.

"Jadi total pegawai di Sardjito baik tenaga medis dan non medis itu sekitar 3000 an sedangkan tenaga medis yang di poli COVID-19 sebanyak 120 tenaga medis dan semuanya membutuhkan APD baik yang APD lengkap maupun tidak," tuturnya.

Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso mengatakan selama pandemik COVID-19 sudah menyalurkan tak kurang dari 5000 APD untuk enam rumah sakit yang salah satunya adalah RSUP. DR. Sardjito Yogyakarta.

Namun bantuan juga ada yang bukan dalam bentuk APD yakni kaos dalam bagi para pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

"Jadi ada rumah sakit di Surabaya misalnya meminta bantuan kaos dalam (singlet) karena sesuai kebutuhan mereka. Jadi sebelum memberikan bantuan kita tanya dulu kebutuhan rumah sakit yang akan kita bantu," tambahnya.

Menurutnya dalam new normal yang diterapkan beberapa daerah maka masyarakat harus bersahabat dengan COVID-19 karena faktanya virus tersebut sudah berada disekitar masyarakat sendiri sehingga kebiasaan lama harus ditinggalkan dan mulai menjalankan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, selalu cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir usia beraktivitas, menjaga jarak selalu membawa hand sanitizer.

"Jadi memakai masker, membawa hand sanitizer, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan harus menjadi budaya saat new normal seperti saat ini. Kita tetap harus produktif namun harus berpatokan pada protokol kesehatan," terangnya.‎ ‎(*)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru